> >

Buntut Dukung Prabowo Capres, Airlangga Hartarto Dilaporkan ke Dewan Etik Golkar

Politik | 18 Agustus 2023, 15:58 WIB
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar 2023 di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023). (Sumber: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dilaporkan Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar ke Dewan Etik Partai, Jumat (18/8/2023).

Laporan tersebut didaftarkan Koordinator Kelompok Pemrakasa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar, Lawrence Siburian. 

Menurut penjelasannya, Airlangga dipalaporkan terkait dugaan pelanggaran berat atas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar.

"Kami dari tim Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar baru saja melaporkan ke Ketua Dewan Etik Partai Golkar bahwa Airlangga Hartarto, Ketua Umum golkar telah melakukan pelanggaran berat atas konstitusi, yaitu anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai Golkar," kata Lawrence.

"Karena itu kami mohon kepada dewan etik untuk menjatuhkan sanksi atas pelanggaran terberat yang dia lakukan," ujarnya. 

Lawrence mengatakan pelanggaran yang dilakukan yakni, karena Airlangga tidak melaksanakan keputusan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar pada 22 Maret 2021 lalu yang telah menetapkannya sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Ketum Golkar ini justru mendukung Prabowo Subianto dari Partai Gerindra untuk menjadi Capres di Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Lawrence, sikap Airlangga tersebut sudah masuk dalam kategori pelanggaran berat sehingga harus dipertanggungjawabkannya kepada Golkar.

"Jadi Pak Airlangga itu hanya satu yaitu diputuskan untuk menjadi capres. Tetapi kenyataannya, per hari ini dia tidak melaksanakan keputusan Rapimnas, tapi malah mendukung Capres Prabowo," tegasnya.

"Persoalan dia mendukung dan melakukan koalisi tidak kami masalahkan sama sekali. Yang kami persoalkan, Pak Airlangga yang mengambil sikap seperti itu," imbuhnya.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU