Asal Usul 16 Senjata Milik Pegawai PT KAI yang Ditangkap Densus 88, Berkamuflase Jual Mainan Militer
Hukum | 17 Agustus 2023, 05:30 WIB“Masalah marketplace itu adalah kamuflase memang, kalau saya bicara dengan penyidik kita menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang juga,” kata Aswin di Mabes Polri.
“Tapi (marketplace itu) juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang (senjata api) ini,” tuturnya.
Aswin menjelaskan, maksud pernyataannya terkait kamuflase yang dilakukan DE yaitu bahwa terduga pelaku diketahui menjual mainan yang berkaitan dengan alat-alat militer.
“Sehingga, diduga juga bahwa marketplace itu dipakai sebagai alat kamuflase melakukan perdagangan senpi ilegal,” ujar Aswin.
“Ini masih didalami juga sebenarnya, sejauh mana aktivitas akun yang bersangkutan tersebut di marketplace. Apakah memang benar-benar sebagai jualan saja untuk mencari uang, atau juga sebagai sarana-sarana lainnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Komisaris Utama PT KAI Buka Suara Terkait Karyawan Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88
Lebih lanjut, Aswin mengatakan, pendapatan DE dari aktivitas penjualan senjata api di marketplace tersebut digunakan untuk memodifikasi dan mengembangkan senjata airsoft gun menjadi senjata api.
Dia pun menegaskan, penyidik juga tengah menelusuri aliran dana yang terkait dengan aktivitas DE yang menjual senjata api di marketplace.
“Karena dia juga menjual beli di situ, kemudian keuntungan dari penjualan itu dia pakai untuk meng-upgrade senjata,” ujarnya.
“Mulai dari biaya untuk meng-upgrade misalnya dari air gun menjadi senjata api, itu biayanya berapa gitu, karena dia memerlukan alat-alat atau komponen lain,” terangnya.
Baca Juga: Pegawai PT KAI Tersangka Teroris, Rencanakan Penyerangan Mako Brimob dan Markas Tentara
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV