> >

Pengamat: Kunci Kemenangan di Pilpres Bukan Jumlah Parpol, tapi Kemampuan Cari Dukungan Basis Massa

Rumah pemilu | 15 Agustus 2023, 07:20 WIB
Burhanuddin Muhtadi dalam Kompas Petang, Kamis (15/6/2023), menyebut calon wakil presiden yang cocok untuk Ganjar Pranowo tergantung kebutuhan. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

"Ibu Sinta dan Mbak Yenny adalah salah satu representasi simbolik yang sangat krusial bagi warga NU. Meski Ganjar Didukung dua partai parlemen, kalau misalnya mampu mendapat dukungan dari basis massa NU yang beririsan dengan partai lain, itu akan sangat menentukan bagi pemenangan 2024 mendatang," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan Ahmad Basarah tidak membantah langkah Ganjar mendekati keluarga Gus Dur bertujuan untuk meminta dukungan di Pilpres 2024.

Hal ini, kata dia, tidak terlepas dari sejarah yang dibuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam membangun hubungan dengan kelompok religius nasionalis. 

Baca Juga: Golkar-PAN Resmi Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Anies: Kami Bismillah Jalan Terus

Semisal pada Pilpres 1999, Megawati menjadi wakil presiden Gus Dur. Pada Pilpres 2004, Megawati menggandeng Hasyim Muzadi, ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2000-2010.

Begitu juga pada Pilpres 2014 dan 2019, Joko Widodo atau Jokowi memilih Jusuf Kalla dan Ma'ruf Amin yang memiliki latar belakang NU, sebagai wakil presidennya. 

"Saya kira tradisi hubungan antara kaum nasionalis Sukarnois seperti PDIP dengan NU, itu adalah tradisi kultural dan sekaligus tradisi kebangsaan yang dijaga oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Basarah. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU