> >

Jemaah Haji Indonesia Bersiap Pulang ke Tanah Air, Jangan Lupa Bagasi Koper akan Ditimbang

Humaniora | 30 Juni 2023, 11:01 WIB
Koper jemaah haji Indonesia akan ditimbang sebelum masuk pesawat untuk pulang ke tanah air. Ada sejumlah ketentuan tentang berat koper maksimal. (Sumber: kemenag.go.id)

Baca Juga: Suhu Panas Warnai Lempar Jumrah Ibadah Haji, 6.700 Jemaah Dirawat karena Kelelahan dan Heat Stroke

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi membenarkan terjadinya ketelantaran jemaah haji sejak tadi pagi sampai menjelang siang, Rabu (28/6) di Muzdalifah.

Kondisi itu, kata Ashabul, terjadi suasana karena dua faktor. Yang pertama, memang cuaca yang sangat ekstrem, sangat panas. Kemudian yang kedua, keterlambatan evakuasi Jemaah Haji Indonesia dari Muzdalifa ke Mina.

"Tapi Alhamdulillah, sampai pukul 13.30 waktu Arab Saudi, seluruh jemaah yang ada di Muzdalifah sudah di evakuasi ke Mina. Walaupun tadi, sempat ada dua orang jemaah yang pingsang saat lagi menunggu ambulan. Keterlambatan ini diakibatkan karena terjadinya kemacetan yang sangat luar biasa, sehingga Jemaah yang mengangkut dari Muzdalifah ke Mina untuk kembali lagi mengambil Jemaah mengalami hambatan kemacetan yang luar biasa," ujar Ashabul saat memberikan klarifikasi di Media soal insiden wukuf di Muzdalifah, Mekkah, Arab Saudi, Rabu (28/6) dikutip dari dpr.go.id.

Ashabul menjelaskan, di Muzdalifah itu memang tidak ada pasokan makanan dan minuman.

"Kan memang di Muzdalifah itu sifatnya hanya mabit, sementara saja. Tetapi kemarin kami dari DPR sudah menyampaikan ke pihak Kementerian Agama agar mengantisipasi kemungkinan terjadinya darurat situasi di Muzdalifah. Tetapi yah, mungkin karena faktor mobilitas laulintas yang sangat padat, sehingga drop in minuman dan makanan itu agak terlambat," terangnya. 

Baca Juga: Kisah Pak Harto Berangkat Haji, Ingin Datang sebagai Hamba Allah dan Tak Mau Dibiayai Negara

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid, menjelaskan, sebenarnya di Muzdalifah itu memang tidak ada pasokan makanan dan minuman karena hanya melintas satu setengah malam.

"Kita bekali jemaah itu konsumsi ketika masih di Arafah. Jadi membawa bekalnya itu dari Arafah. Sehingga jemaah itu sudah membawa bekal masing-masing dari Arafah menuju ke Muzdalifah," katanya.

"Nah hari ini memang ada keterlambatan angkutan di Muzdalifah yang mestinya pagi-pagi jemaah itu sudah berada di Mina dan langsung diberikan sarapan di Mina. Tapi, penjemputan jemaah dari muzdalifah hari ini pukul 13.30 Waktu Saudi baru selesai diangkut dari Muzdalifah," imbuh Subhan lagi.

Ia pun juga tidak menampik, karena memang di Muzdalifah tidak dipersiapkan untuk distribusi konsumsi.

"Jadi kita sudah minta maksimal untuk memberikan konsumsi dan sarapan pagi di Muzdalifah. Tapi karena aktifitas lalu lintas terlampau padat, sehingga terjadi keterlambatan-keterlambatan," ujar Subhan. 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kemenag, dpr.go.id


TERBARU