Kisah Pak Harto Berangkat Haji, Ingin Datang sebagai Hamba Allah dan Tak Mau Dibiayai Negara
Humaniora | 28 Juni 2023, 10:09 WIBPak Harto dan keluarganya tiba di Tanah Suci pada 17 Juni 1991. Ketika itu ia disambut oleh Pangeran Majid bin Abdul Azis yang menjabat sebagai Gubernur Makkah.
Ada cerita menarik saat Pak Harto tiba sedang dalam ritual melempar jumrah. Menurut wartawan TVRI yang ikut dalam rombongan, Sutrimo, kehadiran Soeharto mendapat sambutan hangat dari jemaah haji bukan saja dari Indonesia, tapi juga dari berbagai negara.
"Sewaktu Pak Harto melempar jamrah, banyak kaum muslimin melambaikan tangan dan mengelu-elukan Pak Harto dengan berteriak Assalamu'alaikum Rois Indonisi, Assalamu'alaikum Rois Indonisi," kata Sutrimo (hal 287). Kata "Rois Indonisi" artinya "Presiden Indonesia".
Para sineas di tanah air juga tak kurang memberikan sambutan. Produk Film Negara (PFN) sampai membuat film yang diambil dari kisah perjalanan Haji Pak Harto, judulnya, "Ya Allah Aku Datang".
Baca Juga: Amien Rais Ingatkan Jokowi Usai Ancam Reshuffle: Ingatlah Nasib Pak Harto Ditinggalkan Menterinya
Film ini diproduseri oleh Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto dan konglomerat H Sudwikatmono yang kala itu pemilik jaringan Bioskop 21. Bertindak selaku sutradara dan penulis skenario HM Johan Tjasmadi.
Semenjak itu, di awal depan nama Soeharto tersemat Haji, jadi Haji Muhammad Soeharto.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV