> >

Kemenag Sebut Masalah Perpindahan Hotel Jemaah Haji di Madinah Dampak dari Konfigurasi Kursi Pesawat

Humaniora | 11 Juni 2023, 20:18 WIB
Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat di Madinah, Arab Saudi, Minggu (11/6/2023). (Sumber: ANTARA/Nur Istibsaroh)

"Hotel baru belum selesai, masih tahap awal pembangunan. Artinya bangunan yang sudah ada terbatas bahkan dikurangi, sementara bangunan baru belum ada, permintaan tinggi, di sisi lain kapasitas hotel terbatas," ujarnya.

Ia menjelaskan, sesuai ketentuan, Saudia Airlines berhak memberangkatkan 50 persen dari kuota setiap negara yang memberangkatkan jemaah haji, termasuk Indonesia.

Artinya, jika Indonesia mendapatkan kuota 229.000 peserta ibadah haji pada tahun ini, separuhnya atau sekitar 115.000 diangkut oleh Saudia Airlines. Hal itu juga berlaku di negara-negara lain.

"Saudia Airlines juga mungkin terbatas pesawatnya. Dalam kontrak, setiap negara pengirim jamaah harus alokasikan penerbangan yaitu 50 persen dari maskapai Arab Saudi, ini juga menjadi salah satu faktor mungkin. Bayangkan ada 2,5 juta peserta ibadah haji di dunia, nah sekitar 1,25 juta diangkut Saudia Airlines," kata Arsad.

Baca Juga: Kisah Mbah Suparmi, Nabung 13 Tahun dari Jual Jamu Demi Berangkat Haji!

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU