Gaduh Anggota Brimob Curhat Keberatan Dimutasi hingga Setor Rp650 Juta ke Atasan, Ini Kata Kompolnas
Peristiwa | 6 Juni 2023, 06:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi Kepolisian Nasional Poengky Indarty menanggapi berita viral berisi curahan hati atau curhat anggota Brimob Polda Riau di media sosial yang keberatan dimutasi dari tempatnya bertugas.
Poengky menilai bahwa tindakan anggota Brimob Polda Riau bernama Bripka Andry Wirawan itu merupakan hal yang keliru karena mencoreng nama baik intitusi Polri.
“Kalau melihat yang bersangkutan curhat ke medsos, itu adalah tindakan keliru,” kata Poengky dikonfirmasi di Jakarta, Senin (5/6/2023).
Baca Juga: Kompolnas Sebut Hukuman 11 Pria Terduga Pemerkosa ABG 15 Tahun Bisa Diperberat, Ini Alasannya
Poengky menjelaskan bahwa seorang anggota Polri memiliki aturan tersendiri dalam menyampaikan uneg-uneg atau keluh kesahnya.
“Tindakannya curhat di medsos malah viral dan mencoreng nama baik institusi,” ujarnya.
Menurut Komisioner Kompolnas dari unsur masyarakat itu, polisi sebetulnya harus siap ditempatkan di mana pun di seluruh wilayah Indonesia.
Adapun tindakan Bripka Andry yang memilih curhat di media sosial karena keberatan dimutasi, kata Poengky, hal itu merupakan bentuk pembangkangan.
“Adalah sangat aneh jika yang bersangkutan menolak dimutasi ke Pekanbaru. Hal tersebut merupakan pembangkangan,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Poengky juga mengkritik dalih Bripka Andry keberatan dimutasi karena merawat ibunya di Rokan Hilir.
Baca Juga: Kompolnas Minta Polri Segera Gelar Sidang Kode Etik Irjen Napoleon dan Brigjen Prasetijo Utomo
“Kenapa yang bersangkutan tega menggunakan ibunya yang sakit sebagai tameng dengan mengajak ibunya ke Pekanbaru? Akibatnya ibunya malah jatuh sakit di Pekanbaru,” tutur Poengky.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV