Dokter: Anak dengan Penyakit Jantung Rematik Sebaiknya Hindari Makanan Berglukosa Tinggi
Kesehatan | 16 Maret 2023, 20:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter menyarankan, anak dengan penyakit jantung rematik (PJR) sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang mengandung glukosa tinggi.
Ahli kardiologi anak sekaligus Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengatakan, hal ini dikarenakan PJR sama seperti penyakit inflamasi pada umumnya dan makanan tertentu bisa sangat berpengaruh.
Menurutnya, makanan yang mengandung glukosa tinggi akan membuat inflamasi semakin berat.
"Sebagaimana penyakit inflamasi pada umumnya, maka makanan tertentu bisa sangat berpengaruh khususnya yang tinggi glukosa. Jadi gula, tepung, dan junk food," ujar Piprim dalam diskusi daring, Kamis (16/3/23), dikutip dari Antara.
Ia menganjurkan anak dengan penyakit jantung rematik diberi lebih banyak makanan yang tinggi protein, di antaranya telur, ikan salmon, ikan tuna, daging ayam, daging tanpa lemak, udang, kacang kedelai, tempe, susu dan olahannya, bayam, hingga brokoli.
"Banyak konsumsi protein bagus untuk antibodinya. Dia kan butuh nutrisi yang dapat mendukung kekebalan tubuhnya," ujar Piprim.
Dia juga mengatakan, aktivitas fisik anak yang mengalami penyakit jantung rematik juga harus terus diperhatikan sebaik mungkin.
Baca Juga: Bayi Penderita Komplikasi jantung, Paru-Paru dan Lever
Jika kondisinya sedang dalam fase akut atau jantungnya sedang inflamasi, anak harus beristirahat sampai kondisinya membaik.
"Aktivitas fisik ini tergantung dia sedang dalam fase apa. Kalau dalam fase akut, ini bisa ketahuan dari pemeriksaan darahnya, dia mesti bed rest karena jantungnya sedang inflamasi. Sampai kapan? Ya sampai parameter akutnya membaik, laju endap darah (LED)-nya turun sampai normal, dan CRP-nya sudah negatif atau rendah, ini yang bisa jadi patokan," jelas Piprim.
Gejala Penyakit Jantung Rematik
Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara