Ketahui Apa Itu Leptospirosis, Penyebab dan Gejala yang Akibatkan Banyak Warga Pacitan Meninggal
Kesehatan | 7 Maret 2023, 13:25 WIB“Warga harus lebih siaga karena menyangkut maraknya penyakit-penyakit yang ada kaitannya dengan banjir, salah satunya penyakit leptospirosis berkaitan dengan tikus yang identik dengan lingkungan yang kotor,” ungkap Budi pada 13 Januari 2023, dikutip dari laman jatengprov.go.id.
Gejala Leptospirosis
Sebagian kasus, gejala leptospirosis tidak muncul tetapi pada kebanyakan penderita, gejala penyakit muncul 2 hari sampai 4 minggu setelah terinfeksi bakteri leptospira. Gejala yang muncul yaitu :
- Demam
- Sakit kepala
- Mual, muntah, dan tidak nafsu makan.
- Diare
- Mata merah
- Nyeri otot
- Sakit perut
- Bintik-bintik merah pada kulit yang tidak hilang saat ditekan.
Baca Juga: Waspada Leptospirosis, 5 Warga Kota Semarang Meninggal
Seseorang dengan risiko tinggi terkene Leptospirosis
- Menghabiskan sebagian besar waktunya di luar ruangan, seperti pekerja tambang, petani, dan nelayan.
- Sering berinteraksi dengan hewan, seperti peternak atau pemilik hewan peliharaan.
- Memiliki pekerjaan yang berkaitan dengan saluran pembuangan atau selokan.
- Tinggal di daerah rawan banjir.
- Sering melakukan olahraga atau rekreasi air di alam bebas.
Komplikasi Leptospirosis
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, dr. Endah Kurniawati, mengataka, penyakit leptospirosis yang lambat ditangani bisa menyebabkan komplikasi yang menyerang organ lain seperti gangguan pada otak (meningitis), pembuluh darah di paru-paru bocor, gagal ginjal, gagal jantung, kelumpuhan hingga kematian.
Baca Juga: Wabah Leptospirosis Merebak di Pacitan, 24 Warga Dinyatakan Positif!
Secara rinci, sejumlah penyakit komplikasi, di antaranya:
- Cedera ginjal akut.
- Trombositopenia
- Perdarahan saluran cerna.
- Perdarahan paru
- Gagal hati
- Rhabdomyolysis atau kerusakan otot rangka.
- Penggumpalan darah yang tersebar di seluruh tubuh.
- Gagal jantung
- Keguguran pada ibu hamil.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV