Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Merosot, Korupsi dalam Sistem Politik Dinilai Makin Buruk
Peristiwa | 31 Januari 2023, 20:39 WIBDi tiga indeks lain, tingkat korupsi di Indonesia dinilai sama dibanding tahun lalu. Tiga indeks ini adalah Global Insight Country Risk Ratings tentang risiko individu/perusahaan dalam menghadapi praktik korupsi dan suap untuk menjalankan bisnis (skor 47); Bertelsmann Foundation Transformation Index tentang pemberian hukuman pada pejabat publik yang menyalahgunakan kewenangan dan pemerintah mengendalikan korupsi (skor 33); dan conomist Intelligence Unit Country Ratings tentang prosedur yang jelas dan akuntabilitas dana publik, penyalahgunaan pada sumber daya publik, profesionalisme aparatur sipil, audit independen (skor 37).
Di lain sisi, nilai kebersihan Indonesia naik dalam dua indeks, yakni World Justice Project-Rule of Law Index tentang penggunaan kewenangan untuk kepentingan pribadi pejabat eksekutif, legislatif, yudikatif, kepolisian, dan militer (naik satu poin, 23 ke 24) dan Varieties of Democracy tentang kedalaman korupsi politik, korupsi politik di eksekutif, legislatif dan yudikatif, korupsi di birokrasi, korupsi besar dan kecil yang memengaruhi kebijakan publik (naik dua poin, 22 ke 24).
"Sayangnya indeks yang naik 1-2 poin berpengaruh tidak besar bandingkan dengan Political Risk Service yang turun 13 poin sehingga turut menyumbang penurunan CPI dari 38 ke 34. Saat ini jadi PR besar untuk pemerintah, pelaku usaha, masyarakat sipil, bagaimana menjaga PRS ini pada angka yang maksimal, sedangkan perubahan pada angka World Justice Project dan Varieties of Democracy juga tidak sedemikian rupa sehingga harus melakukan perubahan mendasar," kata Wawan.
Indeks Persepsi Korupsi yang merosot membuat Indonesia dinilai kalah bersih dari berbagai negara Asia Tenggara, yakni Singapura (skor 83), Malaysia (47), Timor Leste (42), Vietnam (42), dan Thailand (36).
Baca Juga: Ketika Rekening Pedagang Burung Diblokir karena Namanya Mirip Tersangka Korupsi, Ini Kata KPK
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Antara