PPKM Dicabut, Epidemiolog Ingatkan Dampak Jangka Panjang Covid-19: Kerusakan Organ Dalam
Kesehatan | 3 Januari 2023, 15:09 WIBBaca Juga: Epidemiolog Ungkap Penyebab Covid-19 Mengganas di Jepang dan China: Durasi dan Cakupan Vaksinasi
"Kasus kematiannya mungkin turun, tapi angka diabetes akan meningkat, hipertensi, jantung, stroke, kematian mendadak, mungkin juga gangguan di kognitif, karena otak yang juga rusak," terangnya.
Ia juga mengungkapkan kemungkinan munculnya penyakit-penyakit baru, misalnya hepatitis misterius.
"Dan itu bukan hal baru dalam pandemi yang disebabkan oleh virus," tegasnya.
Menurut dia, kondisi tersebut yang akan dihadapi oleh Indonesia pada tahun keempat pandemi dan seterusnya.
Oleh karena itu, masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan vaksin atau antibodi saja, tapi juga tetap melaksanakan protokol kesehatan.
"Bahwa PPKM-nya diangkat ya silakan, tapi kita perlu ada lagi satu mekanisme yang menjadi pedoman semua pihak dalam intervensi kesehatan masyarakat, yang bisa jadi andalan untuk membantu memperkuat proteksi antibodi atau vaksin itu," ujarnya.
Baca Juga: Covid-19 Melonjak di Tiongkok dan Sejumlah Negara, Ini Saran Epidemiolog untuk Pemerintah Indonesia
Ia pun menekankan pentingnya penggunaan masker, terutama di daerah yang rawan terjadi penularan. Sebab, banyak penderita Covid-19 saat ini yang tidak bergejala.
"Kalau masker hanya untuk orang sehat, ya itu salah besar dan keliru besar, karena kasus Covid-19 ini banyak yang tidak bergejala dan merasa sehat," ujarnya.
Kurangnya kesadaran menggunakan masker, kata Dicky, menyebabkan banyak orang terdampak. Pasalnya, banyak penderita yang merasa sehat, namun ternyata menularkan virus Corona kepada orang lain.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV