> >

PPKM Dicabut, Epidemiolog Ingatkan Dampak Jangka Panjang Covid-19: Kerusakan Organ Dalam

Kesehatan | 3 Januari 2023, 15:09 WIB
Epidemiolog Dicky Budiman mengingatkan masyarakat Indonesia tentang dampak jangka panjang Covid-19 meski aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut pemerintah, Selasa (3/1/2023). (Sumber: Kompas TV/Nadia Intan F.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Epidemiolog Dicky Budiman mengingatkan masyarakat Indonesia tentang dampak jangka panjang Covid-19 meski aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut pemerintah.

Menurutnya, pencabutan PPKM memang dimungkinkan karena status Indonesia semakin terkendali, terjaga, serta kasus infeksi berada di level atau batas yang masih bisa direspons sistem kesehatan.

"Namun harus diingat bahwa situasi di dalam negeri ini masih belum aman, karena testing yang terbatas membuat kita harus berhati-hati dan agak gelap sebetulnya dalam melihat situasi, ditambah juga surveilans genomik (pelacakan virus -red) yang rendah," ungkap Dicky kepada KOMPAS.TV, Selasa (3/1/2023).

Ia mengingatkan tentang sirkulasi sub varian virus Corona yang sangat efektif dalam menginfeksi dan menginfeksi ulang serta menerobos antibodi.

"Antibodi yang ada tetap bisa terinfeksi, dan itu yang menjadi masalah," ujarnya.

Tahun 2023, Indonesia tidak lagi berhadapan dengan masalah kematian atau keparahan, melainkan dampak jangka menengah dan jangka panjang akibat Covid-19.

Baca Juga: Ada Lonjakan Kasus Covid-19 di China, Epidemiolog Ingatkan Indonesia Waspadai Potensi Mutasi Virus

"Yang saat ini harus menjadi perhatian dan kewaspadaan kita adalah dampak jangka menengah dan jangka panjang Covid-19," ujarnya.

Dampak jangka panjang atau long covid, di antaranya kerusakan organ-organ dalam bagi penyintas, terutama mereka yang terkena penyakit ini lebih dari satu kali.

"Jadi perusakan di organ-organ yang bisa dialami orang yang terinfeksi Covid-19 apalagi lebih dari satu kali, ini yang akan terjadi, yang akan membuat kualitas sumber daya manusia Indonesia menjadi menurun, dan menjadi masyarakat sakit-sakitan," tuturnya.

"Ini yg ditakutkan oleh banyak negara saat ini di dunia," imbuhnya.

Walaupun belum jadi perhatian banyak negara, kata Dicky, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengingatkan adanya potensi tsunami long covid.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU