> >

Kritik PDIP kepada PJ Gubernur DKI Heru: Rakyat Kecil di Jalanan Gelisah dan Lemahnya Komunikasi

Peristiwa | 20 Desember 2022, 12:53 WIB
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (tengah) saat mengunjungi ruang fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gedung DRPD DKI Jakarta, Senin (19/12/2022) (Sumber: . (KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL))

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengingatkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soal rakyat kecil di DKI yang tiap hari mengais rezeki di jalanan saat ini merasa gelisah.

Apalagi, kebijakan yang dilempar Budi Hartono ke publik dinilai kerap menuai polemik.

Salah satunya, kata Gembong, adalah pembatasan maksimal usia penyedia jasa lainnya perorangan yakni (PJLP) 56 tahun.

 

Ditambah lagi,  komunikasi publik Heru cenderung lemah sehingga beberapa kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menimbulkan polemik.

 "Yang menjadi kegelisahan Fraksi PDI-P soal komunikasi publik Pak Pj yang relatif lemah sehingga kebijakan yang dimunculkan Pak Pj menimbulkan kegaduhan," ucapnya di ruang rapat Fraksi PDI-P DPRD DKI, Senin (19/12/2022). 

"Ini rakyat kecil yang mengais rezeki di jalanan ibaratnya di got-got, menyapu jalanan, merasa gelisah," tambahnya.

"Kami Fraksi PDI-P menilai kebijakan Pak Pj dalam hal ini sangat minus. Sangat minus, bukan sekadar minus," urainya.

Baca Juga: Heru Budi Sebut Pergantian Slogan Jakarta Adalah Hal Biasa

Dua Kebijakan Heru Disebut Bikin Polemik

Gembong lantas menyatakan, setidaknya ada dua kebijakan yang berpolemik belakangan ini.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/kompas.com


TERBARU