Ahli Forensik Pemeriksa Pertama Beberkan Lintasan Peluru dari 7 Luka Tembak Masuk Tubuh Brigadir J
Update | 19 Desember 2022, 12:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ahli forensik dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Farah Primadani Karow, mengungkapkan lintasan peluru dari tujuh luka tembak masuk di tubuh jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 8 Juli 2022.
Pada pemeriksaan jenazah pertama kali di RS Bhayangkara, dokter Farah mendapati adanya tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak keluar. Sementara itu, satu peluru bersarang di bagian dada.
"Dari atas ke bawah, satu di kepala belakang sisi kiri, bibir bawah sisi kiri, puncak bahu kanan, dada sisi kanan, pergelangan tangan kiri sisi belakang, serta di kelopak bawah mata kanan, dan terakhir di jari manis tangan kiri untuk luka tembak masuk," ujarnya di ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022) dipantau dari Breaking News Kompas TV.
Dari tujuh luka tembak masuk tersebut, enam di antaranya keluar dari tubuh Brigadir J, sedangkan satu peluru bersarang.
"(Peluru) yang kami temukan bersarang ada di dada sisi kanan," ujarnya.
Baca Juga: Terungkap! Ini Penjelasan Luka Tembak Brigadir J pada Autopsi Pertama di RS Bhayangkara
Ia pun menerangkan hasil autopsi jenazah Brigadir J terkait lintasan peluru dari tujuh luka tembak masuk itu.
"Untuk menilai saluran luka, atau lintasan anak peluru dalam tubuh, dari kepala bagian belakang itu menembus rongga kepala, mengenai tulang tengkorak, mengenai otak, kemudian keluar dari atap tulang tengkorak, dan keluar di daerah hidung," kata Farah.
Kemudian, ia menerangkan luka tembak masuk di bibir bagian bawah sisi kiri. Anak peluru pertama kali mengenai bibir bawah sisi kiri, lalu masuk mengenai rahang bawah sisi kanan, selanjutnya mematahkan tulang rahang, dan keluar di leher sisi kanan jenazah Brigadir J.
"Kemudian di puncak bahu kanan, lintasan anak pelurunya keluar pada lengan atas kanan sisi luar," ungkapnya.
Sedangkan untuk luka tembak di bagian dada, Farah menjelaskan bahwa anak peluru pertama kali mengenai iga ketiga keempat kanan depan, kemudian menembus rongga dada dan merobek organ paru. Selanjutnya, peluru bersarang di iga kedelapan sebelah kanan belakang.
"Luka tembak di pergelangan tangan kiri sisi belakang, keluar di bagian depannya," kata dia.
Baca Juga: Pengacara Bharada E akan Cecar Ahli Forensik untuk Perkuat Fakta Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV