> >

Waspada Kelebihan Lemak Darah atau Trigliserida, Apa Bedanya dengan Kolesterol?

Kesehatan | 28 November 2022, 15:29 WIB
Ilustrasi. Trigliserida dan kolesterol sama-sama dibutuhkan oleh tubuh. Namun, jika terlalu banyak, keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu. Apa bedanya? (Sumber: Tribunnews)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Banyak di antara masyarakat yang masih bingung membedakan lemak darah atau trigliserida dengan kolesterol. Lalu, apakah perbedaan antara trigliserida dengan kolesterol?

Lemak darah atau trigliserida adalah asam lemak yang dihasilkan tubuh dari berbagai rangkaian kimiawi, berasal dari makanan berlemak serta energi atau kalori yang berlebih pada makanan yang dikonsumsi. Demikian penjelasan dr. Edric Chandra dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.

“Keberadaan trigliserida terkadang luput dari perhatian masyarakat padahal dampak dari gangguan kadar trigliserida ini juga dapat menyebabkan berbagai penyakit,” tulis Edric di laman resmi Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.

Apa beda trigliserida dengan kolesterol?

Trigliserida dan kolesterol sendiri sama-sama dibutuhkan oleh tubuh. Namun, jika terlalu banyak, keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu.

Baca Juga: Tak Hanya Kolesterol, Trigliserida Tinggi Juga Picu Serangan Jantung, Ini Beda dan Gejalanya

Berikut perbedaan mendasar antara trigliserida dengan kolesterol sebagaimana disarikan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

1. Trigliserida

Trigliserida tersimpan dalam sel-sel lemak yang disebut sel adipose. Trigliserida berfungsi sebagai energi cadangan yang akan digunakan tubuh berupa glukosa dalam tubuh telah habis.

2. Kolesterol

Kolesterol dibedakan menjadi “kolesterol baik” atau high density lipoprotein (HDL) dan “kolesterol jahat” atau low density lipoprotein (LDL).

HDL berfungsi untuk membersihkan kolesterol-kolesterol dari bermacam organ, termasuk pembuluh darah, lalu membawanya kembali ke organ hati.

Sementara itu, LDL berfungsi membawa kolesterol dari organ hati ke berbagai organ lain. LDL dapat berfungsi “jahat” jika terlalu banyak. Pasalnya, LDL bisa menyebabkan pengendapan lemak di pembuluh darah.

Untuk menjaga kadar trigliserida dan kolesterol tetap dalam batas aman, Anda  disarankan untuk menjaga gaya hidup dan pola makan. Di antaranya adalah menghindari minuman beralkohol dan makanan dengan kadar gula serta karbohidrat yang tinggi.

Kadar trigliserida yang terlalu tinggi sendiri dapat menyebabkan komplikasi berbagai penyakit, di antaranya serangan jantung, sindrom metabolik, serta stroke.

Baca Juga: Minum Rebusan Daun Salam Dapat Turunkan Gula Darah dan Kolesterol, Begini Cara Membuatnya
 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU