> >

Penjelasan Pakar Mengapa Gempa 5,6M di Cianjur Begitu Mematikan

Peristiwa | 22 November 2022, 20:32 WIB
Ilustrasi. Seorang pria berjalan melewati sebuah rumah yang rusak setelah gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. (Sumber: AP Photo/Rangga Firmansyah)

"Meskipun gempa itu berkekuatan sedang, itu dekat dengan permukaan dan di pedalaman, dekat permukiman penduduk," kata Gayatri dikutip Associated Press.

"Energinya masih cukup kuat untuk menimbulkan guncangan signifikan yang berujung kerusakan," lanjutnya.

Gayatri menambahkan, areal paling terdampak gempa terletak di dekat sejumlah sesar yang telah diketahui. Selain itu, terdapat sejumlah sesar aktif lain di dekat area gempa yang belum dipelajari dengan baik.

"Area tersebut mungkin memiliki sesar dalam pulau terbanyak dibanding bagian lain Jawa," kata Gayatri.

Di lain sisi, Danny Hilman, pakar geologi dari Pusat Penelitian Geoteknologi BRIN, menyebut banyaknya bangunan yang dikonstruksi tanpa desain tahan gempa turut menyebabkan kerusakan yang meluas.

"Ini membuat gempa berkedalaman dan berukuran seperti ini lebih destruktif lagi," kata Danny.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri menyatakan gempa yang melanda Cianjur dipicu oleh patahan Cimandiri. Patahan Cimandiri merupakan sesar aktif yang membentang dari kawasan Sukabumi, Padalarang dan juga Cianjur.

Baca Juga: Gempa Susulan di Cianjur Terjadi 136 Kali hingga Selasa Sore, Terbesar M 4,2

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU