> >

Ahli Geologi ITB Ungkap Dua Kemungkinan Gempa Cianjur Berasal dari Sesar Cimandiri Bisa Merusak

Peristiwa | 21 November 2022, 20:45 WIB
Warga Kampung Gunung Putri, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami goncangan yang cukup hebat akibat gempa bumi yang melanda Cianjur dan sekitarnya, pada Senin (21/11/2022) siang. (Sumber: KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah)

Baca Juga: Update Gempa Cianjur, Bupati: 56 Orang Meninggal Dunia, Masih Ada Daerah yang Belum Dievakuasi

Meski demikian, Irwan menjelaskan jika aktivitas sesar tersebut tak bisa disamakan dampaknya. Pasalnya sesar tersebut terbagi dalam beberapa segmen.

"Bukan berarti ketika panjang kemudian seluruhnya robek. Walaupun, kita paham bahwa potensi sesungguhnya, dan tak kita harapkan, bahwa potensi dari Sesar Cimandiri berkekuatan lebih dari M 7," jelasnya.

 

Gempa bumi berkekuatan M 5,6 hari ini memiliki pusat gempa di darat, 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur. Guncangan ini dirasakan hingga Tangerang Selatan, Jakarta, Depok, hingga Bakauheni.

Berdasarkan data per Senin (21/11) pukul 17.00 WIB, sebanyak 56 orang meninggal dunia akibat gempa bumi ini.

Baca Juga: Aktivitas Sesar Aktif Pemicu Gempa Cianjur Belum Diketahui Karakteristiknya

Sementara korban luka-luka berada di atas angka 700 orang. Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan pihaknya kesulitan dalam melakukan pendataan karena korban gempa yang sangat banyak.

“Jadi yang meninggal sampai saat ini yang terbaru sudah 56 orang. Yang luka sudah di atas 700 orang, ngitungnya susah, saking banyaknya,” kata Herman kepada awak media, Senin, dikutip dari tayangan KOMPAS TV.

Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU