> >

Pelajar di Bekasi Putus Sekolah Akibat Gagal Ginjal Akut, Seminggu Sekali Harus Cuci Darah di RSCM

Peristiwa | 23 Oktober 2022, 06:10 WIB
Warsih Yanti (kiri), ibu Fikrul Hilmi (16), seorang pelajar di Kota Bekasi menjelaskan awal mula putranya mengalami gagal ginjal akut, Sabtu (22/10/2022). (Sumber: KOMPAS TV/Alexander Blegur)

Lebih lanjut Warsih sejak dinyatakan sehat dari Pneumonia di umur 2 tahun hingga umur 14 tahun, Fikrul jarang sekali sakit.

Sehari-hari Fakrul merupakan anak yang aktif sehingga tidak menyangka putranya menderita gagal ginjal akut.

Warsih menjelaskan saat ini Fikrul harus cuci darah seminggu sekali di RSCM dengan biaya yang ditanggung pemerintah melalui BPJS Kesehatan. 

Baca Juga: Lebih dari 100 Anak Terkena Gagal Ginjal Akut, Ikuti Cara Minum Obat yang Aman Seperti Berikut

Namun menurut Warsih, obat-obat yang sebagian tidak ditanggung BPJS Kesehatan membuat dirinya kesulitan. Bahkan untuk pergi ke RSCM dirinya terpaksa harus meminjam uang ke sanak saudara.

Warsih berharap ada bantuan untuk obat yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan. Warsih juga bersedia melakukan transplantasi ginjal ke putra kesayangannya. Namun biaya transplantasi ginjal cukup besar hingga menelan ratusan juta rupiah.

"Kalau seminggu untuk berobat ke RSCM itu saya harus mengeluarkan Rp500 ribu. Kemarin ada pihak kelurahan datang melihat anak saya dan ingin membantu angkutan untuk ke RSCM," ujar Warsih.

 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU