> >

Pelajar di Bekasi Putus Sekolah Akibat Gagal Ginjal Akut, Seminggu Sekali Harus Cuci Darah di RSCM

Peristiwa | 23 Oktober 2022, 06:10 WIB
Warsih Yanti (kiri), ibu Fikrul Hilmi (16), seorang pelajar di Kota Bekasi menjelaskan awal mula putranya mengalami gagal ginjal akut, Sabtu (22/10/2022). (Sumber: KOMPAS TV/Alexander Blegur)

BEKASI, KOMPAS.TV - Fikrul Hilmi (16), seorang pelajar di Kota Bekasi mengalami putus sekolah lantaran menderita gagal ginjal akut. 

Sudah hampir delapan bulan Fikrul yang tinggal di Kampung Pintu Air, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Bekasi melakukan cuci darah seminggu sekali di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Ia hanya bisa terduduk lemas di rumah dan tidak bisa melanjutkan sekolah di kelas X SMA.

Orang tua Fikrul juga tidak lagi bekerja sebagai penjahit dan hanya fokus mengurus kesembuhan putra kesayangannya.

Baca Juga: Orang Tua Balita Ungkap Kronologi Anaknya Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut

Warsih Yanti, ibu kandung Fikrul menjelaskan anaknya mengalami gejala penyakit ginjal setelah vaksin Covid-19 tahap pertama.

Usai divaksin anaknya mengalami gejala keluar darah dari hidung yang tidak sedikit. Warsih menyatakan saat itu dokter menyatakan tidak ada kaitan vaksin dengan penyakit yang diderita Fikrul.

Fikrul juga sempat dirawat 21 hari dengan dugaan demam berdarah. Namun setelah pemeriksaan lebih lanjut dengan USG, Fikrul mengalami masalah ginjal kronik. Rumah sakit yang merawat merujuk Fikrul ke RSCM Jakarta.

Baca Juga: Antidotum Gagal Ginjal Akut dari Singapura Sudah Diuji Coba di RSCM, Ini Hasilnya

"Di (RS) Cipto sempat dirawat dua minggu. Hasilnya dokter mengatakan mau tidak mau anaknya harus cuci darah. Awal Maret mulai cuci darah," ujar Warsih saat ditemui jurnalis KOMPAS TV Alexander, Sabtu (22/10/2022).

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU