20 Tahun Peringatan Bom Bali, Kapolri: Indonesia dan Dunia Semakin Waspada Terhadap Ancaman Teror
Peristiwa | 13 Oktober 2022, 07:01 WIBBaca Juga: Kremlin Sebut Tidak Ada Rencana Pertemuan Bilateral antara Putin dan Biden di KTT G20 di Bali
“Saya memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk meningkatkan kewaspadaan. Tidak ada tempat di tanah air kita untuk terorisme,” kata Presiden RI Joko Widodo dalam siaran video yang disiarkan saat acara.
Tidak hanya dari Presiden RI, Perdana Menteri Australia periode 1996–2007 John Howard juga memberikan pernyataan terkait peringatan 20 tahun tragedi Bom Bali melalui rekaman video yang disiarkan di lokasi acara.
“Pelaku teror (Bom Bali) ingin merusak hubungan Indonesia dan Australia, tetapi mereka gagal karena selepas peristiwa itu kepolisian dari dua negara justru bahu-membahu memburu para pelaku, dan itu memenangkan hati warga Indonesia dan Australia,” kata Howard.
Dikethahui, bom Bali yang terjadi pada 12 Oktober 2002 merupakan peristiwa ledakan bom di tiga lokasi, yaitu di Paddy’s Pub dan Sari Club di Legian, Kuta, Badung, kemudian di trotoar dekat Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Renon, Denpasar.
Aksi teror itu menyebabkan 202 orang tewas, yang terdiri atas 164 warga negara asing dan 38 warga negara Indonesia, serta 209 orang luka-luka.
Baca Juga: Sebelum Ada Hari Tanpa Bra, Wanita Bali Zaman Dulu Sudah Telanjang Dada
Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV