> >

Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Cocokkan yang Paling Rasional dan Faktual

Hukum | 8 Oktober 2022, 05:30 WIB
Polisi dan tentara berdiri di tengah kabut gas air mata dalam pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Ketua TGIPF Mahfud MD mengatakan investigasi media asing terkait Tragedi Kanjuruhan sah-sah saja, Jumat (7/10/2022). (Sumber: Yudha Prabowo/Associated Press)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi beredarnya hasil investigasi media asing atas Tragedi Kanjuruhan.

Mahfud yang juga berstatus Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menilai sah-sah saja investigasi tersebut, sebagaimana diwartakan Kompas.com.

“Ya biar saja, bagus. Kita tidak melarang. Kalau dulu kan dilarang-larang," kata Mahfud, Jumat (7/10/2022).

"Nanti kita cocokkan, mana yang paling rasional, mana yang paling faktual," imbuh Ketua TGIPF itu.

Baca Juga: Dirut PT LIB Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Dinilai Harusnya Mundur

Sebelumnya diberitakan oleh KOMPAS.TV, media asal Amerika Serikat, Washington Post, menerbitkan hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan pada Kamis (6/10).

Penyelidikan dilakukan dengan menganalisa lebih dari 100 video dan foto, wawancara terhadap 11 saksi, dan menggunakan analisa aktivis HAM serta pakar penanganan massa.

"Penembakan setidaknya dengan 40 amunisi ke arah kerumunan, dalam rentang 10 menit," tulis Washington Post.

"Hal ini melanggar aturan protokol keamanan nasional dan internasional, untuk pertandingan sepak bola," imbuh media itu.

Dijelaskan pula, amunisi yang ditembakkan meliputi gas air mata, granat asap, dan suar.

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU