Travel Umrah Menjerit Vaksin Meningitis Langka, Ketar-ketir Takut Gagal Berangkat dan Rugi
Agama | 27 September 2022, 12:14 WIBIa mengaku khawatir apabila pemerintah belum juga bisa menyediakan vaksin meningitis, maka calon jemaah umrah bakal tertunda berangkat.
Ibnu menyebut, saat ini hanya pemerintah Indonesia yang tetap menerapkan aturan vaksin meningitis tersebut.
"Arab Saudi sudah lama tidak meminta untuk mencek kartu kuning vaksin ada atau tidak. Kalau memang diwajibkan, ya pemerintah harus sediakan vaksin. Tapi kalau tidak wajib sampaikan secara jelas. Makanya kita minta kejelasan dari pemerintah, apa solusinya. Kalau sekarang mereka kan main setop saja, tak ada kartu vaksin tidak boleh berangkat," kata Ibnu.
Ia cerita, beberapa jemaah gagal berangkat ke tanah suci lantaran kartu vaksin ini.
"Inilah yang kita khawatirkan. Jadi kita harap pemerintah mendengar keluhan ini, kasian masyarakat mau beribadah saja susah," kata Ibnu.
Efek lain, Ibnu menambahkan, akibat kehabisan stok vaksin meningitis ini, ada beberapa orang batal mendaftar.
"Di tempat kami ada beberapa orang yang datang mau daftar umrah, tapi setelah kami bilang vaksin belum ada, jadi tunda daftar," paparnya.
Baca Juga: Kisah Jemaah Umrah Cari Vaksin Meningitis Sampai Luar Kota, Eh Dapat Lebih Mahal
Di Riau Vaksin Umrah Habis
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin dalam keterangannya di Pekanbaru, mengatakan untuk stok vaksin meningitis saat ini sudah habis.
Namun demikian pihaknya sudah meminta tambahan kuota vaksin meningitis ke pemerintah pusat.
"Sudah habis, tapi kami sudah meminta tambahan kuota vaksin meningitis. Mudah-mudahan pekan depan stok vaksin sudah datang ke Riau," katanya Senin (26/9/2022) dilansir Antara.
Zainal lantas mengatakan, selain ke Dinas Kesehatan, vaksin meningitis juga dikirim oleh pemerintah pusat ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pekanbaru, dan untuk stok vaksin meningitis di KKP tersebut masih tersedia.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/kompas.com/antara