> >

KPK akan Berkoordinasi dengan IDI untuk Periksa Kesehatan Lukas Enembe

Hukum | 26 September 2022, 21:33 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe (Sumber: ANTARA/Hendrina D Kandipi)

Ia berharap Lukas tidak khawatir KPK akan membuatnya terlunta-lunta dan tidak diobati.

“Mudah-mudahan bisa menjadi perhatian dari Pak Lukas Enembe, nggak usah khawatir kami akan membuat yang bersangkutan akan terlunta-lunta atau terlantar nggak diobati,” ucapnya.

Penyakit Lukas Enembe

Sebelumnya Kompas TV memberitakan, pengacara Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, membeberkan sejumlah penyakit yang diderita oleh kliennya.

Menurut Roy, Lukas memiliki beberapa penyakit, di antaranya adalah gejala sakit ginjal, kebocoran jantung, hingga tekanan darah tinggi.

“Karena Pak Lukas itu ada gejala sakit ginjal, ada sakit jantung, bocor jantung ya, dia itu jantungnya bocor dari kecil, dan dia diabetes, tekanan darah tinggi,” ucap Roy di Jakarta, Senin (26/9/2022), dikutip dari video Kompas TV.

Sehingga, lanjut Roy, dokter mengatakan Lukas tidak boleh berada di bawah tekanan atau under pressure.

“Kalau dia under pressure berarti dia tekanan darah naik. Saya nggak bisa jelaskan karena saya bukan dokter, tapi kira-kira saya bisa baca dari tulisan dokternya.”

Baca Juga: Pengacara: Lukas Enembe Kooperatif dan Siap Diperiksa Terkait Gratifikasi Rp1 Miliar

Ia mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan kondisi kesehatan Lukas karena punya riwayat empat kali serangan stroke.

Tekanan yang terlalu berat, lanjutnya, akan membuat Lukas mengalami stroke yang kelima kali. Jika itu terjadi, kata Roy, keinginan KPK untuk memeriksanya tidak bisa tercapai.

Roy menawarkan solusi untuk kasus Lukas, yakni dokter KPK dan dokter pribadi sang gubernur dipertemukan di Jayapura, Papua, untuk memeriksa kliennya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU