Silaturahmi dengan BNPT, Abu Bakar Baasyir: Jihad Tidak Mesti Perang
Peristiwa | 15 September 2022, 10:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin, Ustaz Abu Bakar Baasyir, silaturahmi dengan pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Ia memakai baju serba putih tampak tersenyum ketika duduk bersama para tamunya itu.
Dalam momen itu, eks napi terorisme itu menjelaskan tentang jihad tidak selalu berarti perang.
Selain itu, Abu Bakar Ba'asyir juga menyampaikan terkait menjalankan kewajiban sebagai seorang Muslim dengan memperkuat ukhuwah, tauhid dan menegakkan kebenaran dalam agama melalui amalan jihad.
"Mudah-mudahan pertemuan ini meningkatkan ukhuwah dengan BNPT. Saudara sekalian, amalan yang paling mulia nilainya sejatinya adalah jihad, jihad tidak mesti perang," kata Abu Bakar Baasyir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (15/9/2022)
"Kita membela Islam dengan dakwah itu namanya jihad, maka jangan sampai merugikan hidup kita ini. Islam ini adalah nikmat yang paling besar dari Allah SWT maka jangan kita sia siakan,” ujarnya.
Adapun pimpinan BNPT yang hadir adalah Deputi I BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi SE. Kunjungan silaturahmi itu terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin Ngruki, Surakarta, Jawa Tengah pada (Rabu (14/9/2022).
Silaturahmi Deputi I beserta jajaran ini disambut hangat oleh pendiri Ponpes Al Mukmin, Ustaz Abu Bakar Baasyir, Ketua Yayasan Ustaz Drs. KH. Farid Ma,ruf, Pimpinan Ponpes Ustaz Yahya Abdurahman serta jajaran.
"Saya berharap Ponpes dapat menjadi tempat pendidikan bagi generasi muda untuk melakukan upaya peningkatan dan keseimbangan antara nilai-nilai keagamaan," ujar Mayjen TNI Nisan Setiadi.
Baca Juga: Pengakuan Abu Bakar Ba'asyir Usai Ikuti Upacara 17 Agustus, Pertama dalam Sejarah Ponpes Ngruki
Stigma Negatif
Dia menjelaskan eksistensi dan peran dari Ponpes Al-Mukmin yang telah berdiri sejak tahun 1972 diakuinya sebagai hal yang luar biasa.
Terlebih sebanyak 1.500 santri dan anak asuh yang saat ini menimba ilmu di Ponpes Al-Mukmin sangat heterogen dan beragam yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Insyaallah ini bukan pertemuan kami yang pertama dan terakhir. Silaturahmi ini harus terus tersambung dan insyaallah membawa manfaat bagi kita semua," katanya.
"Dan ternyata di Ponpes Al- Mukmin bukan hanya berasal satu golongan saja, tapi berbagai golongan, karena perbedaan itu adalah sunatullah, Bhinneka Tunggal Ika ada di sini,” kata alumni Akmil tahun 1988 ini.
Ia juga berharap setelah kunjungan hari ini, hubungan antara BNPT dan Ponpes Al-Mukmin bisa menjadi lebih baik dan lebih dekat lagi.
Ia juga berharap, momen silaturahmi menghilangkan stigma dan hal negatif yang selama ini kerap melekat di ponpes ini.
"Setelah tadi diterima dengan baik oleh Ustaz Abu Bakar Baasyir, dan jajarannya, saya bisa mendengarkan dan melihat langsung hal-hal terkait dengan Ngruki, intinya Ponpes Al-Mukmin benar-benar berfokus pada Pendidikan dan dakwah,” kata mantan Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Danpussenarhanud) Kodiklatad ini.
Baca Juga: Putra Abu Bakar Ba'asyir Sebut Ayahnya Sudah Lama Mengakui Pancasila
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Antara