> >

Tanya Keberadaan HP dan Pakaian Brigadir J ke Penyidik, Pengacara: Mereka Tak Ada yang Berani Jawab

Hukum | 3 Agustus 2022, 07:28 WIB
Pengacara Keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak saat memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi terkait laporan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, Selasa (2/8/2022). (Sumber: Kompas TV)

Sebab, menurut Kamaruddin, pakaian Brigadir J tersebut adalah bukti kuat dalam peristiwa yang disebut baku tembak tersebut.

"Mereka juga tidak bisa menjawab, maka di dalam berita acara pemeriksaan (BAP) tadi dituangkan, saya pertanyakan juga bahwa hp-nya hilang," ucap Kamaruddin.

Baca Juga: Pacar Brigadir J Batal Minta Perlindungan LPSK karena Tak Mampu Jalani Syarat Ini

"Kemudian pakaian terakhir yang dipakai baju PDH (pakaian dinas harian) juga hilang."

Kamaruddin berpendapat bahwa jika Brigadir J ditembak mati, tentunya ada lubang dan bekas darah pada pakaian milik Brigadir J.

Kamaruddin pun menduga baju Brigadir J itu sebenarnya telah dikuasai oleh penyidik. Namun, menurut dia, baju Brigadir J itu harus diungkap ke publik.

"Kalau ditembak dari belakang otaknya, darahnya bercucuran kena ke baju. Kemudian dilukai di pundak kanan tentu bajunya juga rusak karena sampai luka terbuka apakah itu karena golok atau sayatan kita belum tahu," ujarnya.

Baca Juga: Temukan 2 Senjata Glock 17 dan HS 16 di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Timsus Polri Dalami Jarak Tembakan

"Dengan ada bajunya akan ketahuan. Karena dia (Brigadir J) luka terbuka akan berdarah."

Adapun Brigadir J diketahui tewas di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, sebelumnya mengatakan Brigadir J diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol ke kepala istri Irjen Ferdy Sambo di dalam kamar.

Istri Irjen Ferdy Sambo yang mendapat perlakuan demikian disebut sempat berteriak. Teriakan itulah yang kemudian terdengar oleh Bharada E yang ada di lantai atas.

Baca Juga: Kasus Kematian Brigadir J, Komnas HAM Dapat Bukti Tambahan Usai Periksa ART Irjen Ferdy Sambo

Lalu, disebutkan terjadi aksi saling tembak antara dua polisi itu yang berujung pada meninggalnya Brigadir J.

Namun, pihak keluarga menduga ada unsur penganiayaan dan dugaan pembunuhan berencana. Sebab, pihak keluarga menemukan ada bekas luka selain tembakan di jenazah Brigadir J.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU