> >

Tak Ikuti Langkah Baim Wong dan Indigo, Warga Sukoharjo Ini Masih Lanjut Daftar Merek CFW

Peristiwa | 28 Juli 2022, 14:34 WIB
Suasana kegiatan Citayam Fashion Week di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2022). (Sumber: Kompas TV/ANT/Mentari Dwi Gayati/aa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Warga Sukoharjo, Jawa Tengah, Daniel Handoko Santoso, orang ketiga yang mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), belum berencana mencabut permohonan mereknya.

Diketahui, Daniel Handoko Santoso mendaftarkan Citayam Fashion Week ke dalam kelas 25 yang merupakan merek untuk segala jenis pakaian pada 24 Juli 2022.

Dia menjadi orang ketiga usai Baim Wong dan Indigo Aditya Nugroho yang memilih untuk mencabut atau menarik kembali permohonannya.

Baca Juga: Wagub DKI Singgung LGBT dalam Penertiban Citayam Fashion Week: Jangan Sampai Anak-anak Terpapar

Pendaftaran merek Citayam Fashion Week ini menuai kontroversi. Terlebih, salah satu pemohon merupakan publik figur, yakni Baim Wong.

Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week ke dalam kelas 41, yakni hiburan dalam sifat peragaan busana, pameran peragaan busana, hingga publikasi majalah mode untuk tujuan hiburan.

Berbeda dengan Baim Wong, Daniel Handoko Santoso mendaftarkan merek tersebut ke dalam kelas 25 yang merupakan merek untuk segala jenis pakaian.

Meski Baim Wong dan Indigo telah menarik kembali permohonannya, Daniel mengaku belum memiliki rencana yang sama.

Sebab, merek Citayam Fashion Week yang didaftarkan merupakan merek untuk pakaian sehingga menurutnya tidak merampas acara Citayam Fashion Week itu sendiri.

“Kalau saya belum ada kepikiran untuk menarik kembali karena kembali lagi, yang saya daftarkan kelas 25. Jadi saya nggak merampas acara, dan saya nggak merampas produk,” jelas Daniel kepada Kompas TV, Rabu (27/7/2022) malam.

Baca Juga: Biar Tak Macet, Polisi Usul Citayam Fashion Week Digelar saat CFD, Setuju?

Daniel akan melakukan konversi foto-foto anak Citayam yang bergaya dengan style fashion mereka sendiri ke dalam bentuk tiga dimensi (3D) atau avatar.

Dia juga menampik jika disebut akan membuat brand pakaian bernama Citayam Fashion Week.

“Yang saya lakukan itu hanya murni mengkonversikan. Hanya sebuah suara dari saya. Dan saya, sekali lagi, jangan dikira untuk itu dijadikan brand,” ujarnya menerangkan.

Langkah Daniel mendaftarkan Citayam Fashion Week ini sejalan dengan visinya. Dia memiliki platform metaverse bernama Kotamaya.

Baca Juga: Ada Kecenderungan Paparan di Citayam Fashion Week, Wagub DKI: Jangan Sampai Jadi Tempat LGBT

Nantinya, avatar-avatar hasil konversi style remaja Citayam ini akan diunggah di Kotamaya, beserta detail pakaian yang dikenakan anak Citayam.

“Visi Kotamaya adalah memberi harapan dan kesempatan untuk setiap individu dapat melangkah maju, mengaktualisasikan diri, berkreasi dan bebas berekspresi demi meraih hidup sukses serta sejahtera di dunia maya yang dapat berkesinambungan ke dunia nyata,” jelas Daniel.

“Itu kenapa saya concern terhadap CFW karena sejalan dengan visi Kotamaya.”

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU