> >

Susno Duadji Sarankan Dokter yang Autopsi Pertama Brigadir J Diperiksa: Bila Perlu Dinonaktifkan

Peristiwa | 22 Juli 2022, 20:10 WIB
Mantan Kabareskrim Polri Komjen (purn) Susno Duadji saat tampil dalam program Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Jumat (22/7/2022). Susno menilai dokter yang pertama kali mengautopsi jenazah Brigadir J untuk dinonaktifkan. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen (Purn) Susno Duadji mendesak dokter forensik yang pertama kali memeriksa Brigadir Pol Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diperiksa.

Pernyataan itu disampaikan Susno Duadji dalam program Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Jumat (22/7/2022).

“Catatan saya, dokter yang memeriksa dan yang memberikan autopsi itu harus diperiksa. Nah, bila perlu dinonaktifkan gitu, ya karena dia janggal dan sistemnya harus dibuka ke publik, apa sistem yang dibuat oleh sang dokter itu,” kata Susno.

Di samping itu, Susno menambahkan, harus juga digali keterangan dari dokter yang memeriksa atau melakukan autopsi pertama kali terhadap Brigadir J.

Apakah pemeriksaan yang dilakukan terhadap ajudan Irjen Ferdy Sambo itu di bawah tekanan atau tidak.

Baca Juga: Kompolnas saat Polri Diragukan Tangani Kasus Brigadir J: 3 Kali Presiden Bicara, Ini Bukan Main-main

“Jadi kita sorotan juga harus ke dokter yang memeriksa itu, dia memeriksa itu di bawah tekanan atau memeriksa beneran,” ucap Susno.

“Kalau memeriksa beneran orang enggak akan ribut ini kena tembak peluru atau kena luka sayat atau kena benda tumpul atau dokter-dokteran yang memeriksa.”

Lantas Susno dikonfirmasi, apakah sejumlah bukti foto-foto yang dimiliki kuasa hukum dari keluarga Brigadir J dapat mengungkap penyebab kematian polisi tersebut?

Susno meyakini, foto-foto yang menunjukkan sejumlah luka di tubuh Brigadir J dapat terungkap terlebih autopsi ulang yang akan dilakukan melibatkan pihak independen.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU