> >

Peristiwa Politik di Momen 1 Juni, Pertemuan 5 Jam Prabowo-Paloh dan Cak Imin Senang Nonton Srimulat

Politik | 2 Juni 2022, 06:55 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di DPP Partai Nasdem, Rabu (1/6/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Peristiwa di hari Kelahiran Pancasila 1 Juni, selain hari libur nasional juga terjadi kegiatan yang menyertainya seperti Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Nusa Tenggara Timur yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. 

Namun, sejumlah tokoh politik memanfaatkannya untuk berbagai agenda. Misalnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh NasDem Tower, Jakarta.

Dalam pertemuan selama kurang lebih 5 jam itu, keduanya tampak akrab. Surya Paloh mengatakan NasDem mendapatkan kehormatan dari sahabat lama yang saat ini mendapat amanah sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

"Pertemuan kami tadi lebih banyak membicarakan hal-hal romantisme, semangat persahabatan yang cukup terjaga dalam kurun waktu yang cukup lama, puluhan tahun," kata Surya Paloh.

Pertemuan dua ketua umum parpol pada Hari Lahir Pancasila berlangsung hangat dan penuh romantisme. Bahkan, hal yang sama disampaikan Prabowo Subianto.

"Saya kira inti dan garis besarnya kita banyak membahas masalah lain dengan suasana penuh keakraban. Saya kira bisa disebut romantisme dan penuh humor," kata Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa hubungannya dengan Surya Paloh sudah terjalin lebih dari 40 tahun.

Di hari yang sama, Wakil Ketua DPR RI  yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar nonton film "Srimulat: Hil yang Mustahal".

Kata Cak Imin, sapaannya, film ini mampu menjadi inspirasi bagi para insan film Indonesia agar senantiasa berkarya.

Baca Juga: Kriteria Capres 2024 Didukung Surya Paloh: Yang Penting Tidak Ada Politik Identitas

"Memang (film 'Srimulat: Hil yang Mustahal') ini menjadi inspirasi semua kalangan agar film nasional kita terus menggali potensi-potensi di Tanah Air sekaligus (menunjukkan bahwa) pasarnya masih luar biasa," kata Gus Muhaimin kepada wartawan usai menonton film bersama beberapa anggota DPR dan DPP PKB di Jakarta, sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (1/6/2022).

Menurutnya, film "Srimulat: Hil yang Mustahal" merupakan suatu karya yang luar biasa sekaligus sebagai film yang mengangkat kembali memori mengenai Indonesia pada beberapa tahun silam menjadi lebih kontemporer.

"Kami menonton bareng film 'Srimulat' yang luar biasa, yang menjadi film memori Indonesia bertahun-tahun, diangkat kembali menjadi lebih kontemporer," kata Muhaimin.

Secara khusus, Cak Imin memberikan apresiasi kepada sutradara film "Srimulat: Hil yang Mustahal", yakni Fajar Nugros.

Baca Juga: PKB Akan Gagas Poros Koalisi Baru untuk Pilpres 2024, Cak Imin: Saya Harus Capresnya

Muhaimin menilai Fajar mampu melahirkan karya apik khas Srimulat. Selain itu, menurutnya, Fajar juga sukses menjaga konsistensi kelucuan dari awal sampai akhir durasi film.

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/ANTARA


TERBARU