Anggota Komisi IX: Pemerintah Harus Terapkan Skema Terukur untuk Ubah Status Pandemi ke Endemi
Politik | 13 Mei 2022, 15:42 WIBIa pun mengingatkan jika fase endemi bukan berarti penyakit Covid-19 tersebut hilang, tapi lebih terkendali. Sebab itu, publik harus tetap meneruskan kebiasaan baik dalam menjaga diri selama pandemi.
“Yang baik tentu harus kita teruskan bahkan dijadikan gaya hidup. Endemi bukan berarti penyakitnya hilang. Tapi tetap kita waspadai. Malaria misalnya."
"Penyakitnya masih ada di wilayah tertentu, sehingga perlu persiapan jika memasuki wilayah endemi Malaria. Begitu juga Covid-19. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus jadi lifestyle baru masyarakat menuju fase endemi,” kata Kurniasih.
Skema Pascapandemi
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Abraham Wirotomo menyebut, Indonesia akan menerapkan skema pasca pandemi. Hal ini mengingat situasi pandemi Covid-19 di Indonesia selama delapan minggu terakhir terus terkendali.
“Sejak 24 Maret hingga 12 Mei atau selama delapan minggu, angka Reproduction Rate konsisten di angka 1. Ini artinya selama 8 minggu, pandemi Covid-19 sudah terkendali, dan skema pandemi berakhir semakin dekat," kata Abraham dalam keterangan tertulis, Jumat (13/5).
Baca Juga: Di KTT Global Covid-19, Jokowi: Kita Harus Punya Pukulan Terakhir Terhadap Covid-19
Ia menyebut, pemerintah tetap akan menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di sejumlah daerah.
Selain itu, pemerintah juga terus memonitor angka kasus hingga beberapa minggu ke depan, untuk memastikan apakah ada lonjakan kasus atau tidak.
"Ini dilakukan karena kita baru saja merayakan lebaran dengan jumlah pemudik yang luar biasa besar. Indikator epidemiologi dan masukan para pakar selalu menjadi bagian dalam pengambilan kebijakan," ujarnya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV