> >

Pemerintah Habiskan Anggaran Hingga Rp 2,78 T untuk Persoalan Talasemia

Kesehatan | 11 Mei 2022, 10:05 WIB
Ilustrasi - Sekitar 2.500 bayi di Indonesia lahir dengan penyakit talasemia mayor per tahun. (Sumber: Kompas.com)

Pembiayaan talasemia ini menempati posisi kelima di antara penyakit tidak menular setelah penyakit jantung, gagal ginjal, kanker dan stroke.

Pencegahan

Menurut Elvieda, penyakit tersebut dapat dicegah melalui deteksi dini. Tujuannya, untuk mengidentifikasi pembawa sifat talasemia agar tidak terjadi perkawinan sesama pembawa sifat.

Secara klinis ada tiga jenis talasemia, yakni talasemia mayor, talasemia intermedia, dan talasemia minor atau pembawa sifat.

Pasien talasemia mayor memerlukan transfusi darah secara rutin seumur hidup sebanyak dua hingga empat kali seminggu. Kemudian, pasien talasemia intermedia membutuhkan transfusi darah, tetapi tidak rutin.

Sedangkan, pasien talasemia minor secara klinis sehat, hidup seperti orang normal secara fisik dan mental, tidak bergejala dan tidak memerlukan transfusi darah.

Sampai saat ini, talasemia belum bisa disembuhkan, namun dapat dicegah kelahiran bayi talasemia mayor dengan cara menghindari pernikahan antarsesama pembawa sifat.

“Atau juga mencegah kehamilan pada pasangan pembawa sifat talasemia yang dapat diketahui melalui upaya deteksi dini terhadap populasi tertentu," tuturnya.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU