Satgas IDI Ungkap Dugaan Penyebab Hepatitis Misterius yang Serang Anak-anak
Kesehatan | 3 Mei 2022, 07:00 WIBLebih lanjut dia memaparkan perlu ada tes yang memastikan untuk mendiagnosis hepatitis akut misterus ini.
Namun yang pasti, kata dia, syaratnya adalah pasien harus negatif terhadap virus hepatitis A, B, C, D, E dan dengan kadar enzim transaminase lebih dari 500 unit per liter.
"Siapa saja yang terinfeksi? Menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia), rentang usia pasien yang diidentifikasi sejauh ini antara bayi berusia satu bulan hingga remaja berusia 16 tahun," jelasnya.
Untuk gejalanya, Zubairi mengatakan, sebagian besar anak-anak ini mengalami masalah gastrointestinal terlebih dahulu, diikuti penyakit kuning.
"Tes laboratoriumnya juga menunjukkan tanda-tanda peradangan hati parah. Sebagian besar anak tidak mengalami demam," ucapnya.
Kemudian, jika dikaitkan dengan vaksin Covid-19, dia menegaskan bahwa hipotesis ini tidak didukung data, pasalnya sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis misterius ini justru belum menerima vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Hepatitis Akut Sudah Masuk Indonesia, Ketahui Pencegahan dan Gejala yang Mirip Sakit Kuning
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV