> >

Waspada, Kaku di Leher Bisa Jadi Tanda Meningitis

Kesehatan | 28 Maret 2022, 13:43 WIB
Ilustrasi - Kaku pada leher dapat menjadi tanda khas seseorang termasuk anak mengalami meningitis. (Sumber: Kompas.com)

"Makanya pentingnya orang dianjurkan pakai masker ketika sakit. Ketika dia berbicara atau batuk, kuman dapat tertampung di masker sehingga tidak menyebar di udara," tuturnya.

Adapun, kelompok yang berisiko terinfeksi bakteri Streptococcus pneumoniae sebagai salah satu penyebab pneumonia adalah anak berusia kurang dari 2 tahun.

Hal itu karena, antibodi yang didapatkan sejak seorang anak lahir dari ibu mereka, serta pemberian ASI pada usia mendekati 2 tahun umumnya sudah semakin habis.

Selain itu, ada juga pengaruh faktor lain yakni sistem kekebalan bayi masih belum matang sehingga bayi rentan terhadap penyakit infeksi akibat bakteri itu,

Lansia dan orang dengan kondisi komorbid walaupun bukan usia lanjut seperti pasien HIV, tidak mempunyai limpa sehingga imun kurang baik, orang dengan gangguan gagal ginjal, gagal hati, pasien diabetes dan cuci darah juga berada dalam kelompok berisiko.

Imunisasi

Imunisasi dikatakan dapat melindungi tubuh dari risiko terkena penyakit infeksi. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan vaksin pneumokokus atau PCV untuk melindungi anak dari penyakit pneumokokus atau pneumonia.

Imunisasi PCV lengkap bisa diberikan pada bayi usia 2,4,6,12-15 bulan. Apabila terlambat dari jadwal, maka perlu berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan imunisasi PCV. Pada usia dewasa, terdapat dua jenis vakin pneumokokus yakni, PCV13 dan PPSV23. 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU