DPR Bantah Lakukan Pengusiran, Hanya Minta Mitra Kerja untuk Tinggalkan Rapat
Peristiwa | 16 Februari 2022, 05:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Sejak awal tahun 2022, setidaknya telah terjadi tiga kali drama pengusiran mitra kerja oleh pimpinan komisi DPR RI. Insiden pertama terjadi saat pimpinan Komisi III DPR mengusir komisioner Komnas Perempuan.
Kemudian pengusiran juga terjadi pada 17 Januari saat pimpinan Komisi VIII DPR mengusir Sekjen Kementerian Sosial Harry Hikmat.
Teranyar, pengusiran Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR Bambang Haryadi.
Baca Juga: MKD DPR Desak Erick Thohir Evaluasi Dirut Krakatau Steel usai Insiden Pengusiran
Menanggapi fenomena itu, Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menyebut DPR berlagak seperti bos besar di hadapan mitra kerjanya.
Namun Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno membantah ada fenomena pengusiran terhadap mitra kerja di DPR.
“Saya kira fenomena itu tidak ada,” tuturnya saat menjadi narasumber di program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Selasa (15/2/2022).
Baca Juga: Sejumlah Petinggi BUMN Diusir DPR, Fahri Hamzah: Direksi BUMN Tak Perlu Layani DPR!
Dia mengatakan, seringkali di dalam rapat DPR ada pembahasan, ada argumentasi, dan ada dialog yang dinamis.
Dialog-dialog yang dinamis itu, kata Edy, dapat berujung pada peningkatan “suhu” di ruang rapat.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV