> >

Ketum PBNU Sambut Baik Kerja Sama dengan Kementerian LHK: Mudah-mudahan Ini Semua Manfaat

Peristiwa | 1 Februari 2022, 15:50 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Sumber: Twitter @YahyaCStaquf)

"Dengan jumlah warga NU yang sangat besar, sekitar separuh lebih dari warga muslim Indonesia serta dengan jaringan organisasi yang sangat lengkap yang tersebar di seluruh pelosok negeri dan luar negeri, NU merupakan potensi bangsa yang sangat besar," ujar Presiden dalam sambutannya di Balikpapan, Senin (31/1) kemarin.

Presiden pun berujar jika jaringan NU yang besar tersebut digerakkan untuk menggulirkan agenda-agenda strategis nasional, maka akan menjadi kekuatan besar yang sangat potensial.

Namun demikian, semua potensi itu perlu dijahit, perlu dirajut dalam rumah besar NU, sehingga NU bisa makin berperan dalam kemandirian dan kemajuan bangsa.

Meski demikian, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa situasi dunia yang cepat berubah turut menuntut hadirnya cara-cara baru yang kreatif dan inovatif.

Oleh karena itu, diperlukan ruang yang lebih besar untuk warga NU tampil dan mengambil peran sentral dalam perkembangan Indonesia yang baru.

"Kenapa saya sampaikan pada Muktamar yang lalu, pemerintah siap memberikan konsesi yang besar tapi secara profesional sesegera mungkin. Saya sudah siapkan. Enggak mungkin saya memberikan ke NU yang kecil-kecil. Saya pastikan yang gede. Insyaallah yang gede," ucap Presiden.

Jokowi pun meyakini kemandirian dan kewirausahaan sosial di NU akan semakin kokoh dan dapat menjadi bagian penting dari kebijakan transformasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah.

"Mulai dari transformasi hijau yang berkelanjutan dan inklusif, transformasi digital ekonomi, serta peningkatan kelas UMKM," pungkasnya.

Baca Juga: Gus Yahya Soal Nama IKN: Nusantara Itu NU, Pemerintah, dan Rakyat

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU