Jokowi Katakan Singapura Investor Terbesar di Indonesia: Ada Investasi Baru 9,2 Miliar Dollar
Berita utama | 25 Januari 2022, 14:57 WIBBINTAN, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia menerima investasi baru senilai 9,2 miliar US Dollar dari penguatan Kerjasama di bidang ekonomi dengan Singapura.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi terkait pertemuannya dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam Leaders’ Retreat Indonesia-Singapura, Selasa (25/1/2022).
“Singapura merupakan investor terbesar di Indonesia dan investasi Singapura di Indonesia pada Januari sampai September 2021 senilai 7,3 miliar US Dollar,” ucap Presiden Jokowi.
“Pertemuan retreat mencatat adanya investasi baru senilai 9,2 miliar US Dollar antara lain di bidang energi baru terbarukan di sekitar Batam serta Pulau Sumba dan Manggarai Barat NTT serta pembangunan hap logistik di Pelabuhan Tanjung Priok,” tambah Jokowi.
Menurut Jokowi, investasi di bidang energi dan energi terbarukan terus menjadi prioritas pemerintah Indonesia dalam rangka memajukan ekonomi hijau dan berkelanjutan termasuk mendukung iklim investasi hijau.
Baca Juga: Ini Momen Presiden Jokowi Olahraga Bersama Sejumlah Menteri Sebelum Bertemu PM Singapura di Bintan
“Dalam rangkaian pertemuan retreat ini telah ditanda tangani MOU kerjasama energi, kemudian MOU kerjasama green and circular economy development,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Jokowi, guna terus menjaga stabilitas finansial dan moneter untuk mendukung pemulihan ekonomi telah ditandatangani pula beberapa kerjasama.
Antara lain, MOU kerjasama keuangan, kerjasama bilateral Local Currency Billateral Swap Agreement dan bilateral revoline yang telah diperpanjang 1 tahun
“Saya juga berharap agar MOU antara Bank Sentral terkait inovasi pembayaran, anti pencucian uang, dan pencegahan pendanaan terorisme dapat segera di tandatangani,” katanya.
Selain itu, Presiden Jokowi menambahkan Indonesia dan Singapura saat ini juga sedang memfinalisasi kerjasama pengakuan vaksin dan penyelarasan interoperabilitas platform pelacakan dan perlindungan yang dimiliki kedua negara
Selanjutnya, Presiden Jokowi juga menyambut baik sejumlah kesepakatan antara Indonesia dan Singapura di bidang politik hukum dan keamanan.
“Tercapainya sejumlah kesepakatan antara kedua negara exchange of letters antara menteri koordinator bidang maritim dan investasi Republik Indonesia dan menteri koordinasi untuk keamanan nasional Singapura,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu PM Singapura di Bintan, Tandatangani Sejumlah Nota Kesepahaman
“Kemudian perjanjian ekstradisi, kemudian persetujuan flight information region (FIR) dan pernyataan bersama Menteri Pertahanan kedua negara tentang komitmen untuk memberlakukan perjanjian kerjasama pertahanan,” tambahnya.
Dalam penjelasannya, Presiden Jokowi menuturkan perjanjian ekstradisi dalam perjanjian yang baru retroaktif diperpanjang dari semula 15 tahun menjadi 18 tahun sesuai dengan pasal 78 KUHP.
“Sementara dengan penandatanganan perjanjian Fir maka ruang lingkup Fir Jakarta akan melingkupi seluruh udara teritorial Indonesia terutama di perairan sekitar kepulauan Riau dan kepulauan Natuna,” ucap Jokowi.
“Ke depan diharapkan kerjasama penegakan hukum Keselamatan Penerbangan dan pertahanan keamanan kedua negara dapat terus diperkuat berdasarkan prinsip saling menguntungkan,” tambahnya.
Jokowi lebih lanjut menyampaikan, Indonesia dan Singapura juga melakukan kerjasama pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Menurutnya, kerjasama di bidang SDM ini telah menjadi komitmen kedua negara sejak beberapa tahun yang lalu.
Baca Juga: Mayjen TNI Maruli Tak Masalah Dianggap Jadi Pengkostrad karena Dekat Jokowi dan Luhut
“Untuk tahun 2022 akan dilakukan pelatihan SDM antara Singapura dan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk penguatan kapasitas di bidang food industry, point zero dan supply chain,” ucap Presiden Jokowi.
Dalam penuturannya, Presiden menilai kerjasama seperti ini dapat dikembangkan lebih lanjut di berbagai daerah.
Untuk skala lebih besar, Presiden Jokowi pun menyambut baik rencana penandatanganan MOU Human Capital Partnership Arangement
“MOU ini akan memperkuat kerjasama riset dan penguatan kelembagaan dan pertukaran mahasiswa dalam rangka memperkokoh kampus merdeka di Indonesia,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV