> >

Waspada! Puncak Omicron di Idonesia Diprediksi Pertengahan Februari hingga Maret 2022

Update corona | 17 Januari 2022, 06:23 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian omicron. Omicron terdeteksi di Indonesia. (Sumber: Shutterstock/angellodeco/Kompas.com)

Kasus transmisi lokal bahkan lebih tinggi dibanding kasus yang diakibatkan dari perjalanan luar negeri.

Sementara konfirmasi kasus didominasi oleh wilayah Jawa-Bali terutama Provinsi Jakarta.

“Dan kenaikan Jawa-Bali terlihat pada Provinsi Jawa Barat dan Banten. Hal itu terjadi karena wilayah mereka masuk ke dalam aglomerasi Jabodetabek,” ujarnya dalam konferensi pers Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Omicron Mengganas, Luhut: Asesmen PPKM Kembali Digelar Seminggu Sekali

Diketahui, Satgas mencatat adanya penambahan 1.054 kasus baru Sabtu (15/1) kemarin. Sementara Minggu (16/1) terjadi penambahan kasus sebanyak 855 kasus.

Luhut mengatakan pihaknya memprediksi peningkatan kasus akan naik lebih tinggi di Provinsi DKI Jakarta.

“Berdasarkan prediksi yang kami lakukan, kami memprediksi bahwa peningkatan kasus itu berpotensi akan naik lebih tinggi di Provinsi DKI Jakarta jika kita semua tidak berhati-hati,” kata Luhut.

Luhut pun mengingatkan agar semua pihak dapat mengambil peran dan bersatu guna mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang lebih signifikan.

“Ini adalah alarm untuk kita. Jangan persoalkan yang tidak perlu dipersoalkan,” kata dia.

Baca Juga: Luhut Prediksi Puncak Kasus Omicron di Indonesia Terjadi Pertengahan Februari hingga Awal Maret

Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU