Pemprov DKI Jakarta Belum Hentikan PTM meski 10 Sekolah Tutup Sementara karena Kasus Covid-19
Sosial | 13 Januari 2022, 23:03 WIB"Kami di DKI Jakarta memenuhi syarat itu. Kalau kami tutup nanti orang protes. Masa, memenuhi syarat untuk PTM 100 persen tapi ditutup," kata dia.
Inisiatif untuk menghentikan PTM 100 persen dari DKI Jakarta juga, kata Riza, menjadi salah satu pilihan yang dikoordinasikan.
"Tapi mohon maaf tidak bermaksud mengecilkan, ini 10 sekolah Covid-19 dari 10 ribu lebih sekolah, itu berapa persen, kan hanya 0,1 persen. Sehingga sampai saat ini PTM masih 100 persen," tuturnya.
Baca Juga: Peningkatan Kasus Omicron dan Biaya Mahal jadi Bahan Evaluasi Kemenag Soal Perjalanan Umrah
Berdasarkan data yang dimilikinya, Riza memaparkan bahwa 10 sekolah tersebut terdiri dari:
- SDN Ceger 02 Pagi (3 peserta didik)
- SDN Susukan 08 Pagi (1 peserta didik)
- SDN Jati 01 Pagi (1 peserta didik)
- SMP Islam Andalus (1 peserta didik)
- SMP Labschool Jakarta (1 pendidik)
- SMPN 252 Jakarta (1 peserta didik)
- SMAN 71 Jakarta (1 peserta didik)
- SMA Labschool Jakarta (2 peserta didik, 1 pendidik)
- SMAN 20 Jakarta (1 peserta didik)
- SMKS Malaka Jakarta (1 peserta)
Ke-10 sekolah tersebut dilakukan penghentian sementara PTM selama lima hari karena temuan kasusnya di bawah lima persen.
Omicron di Jakarta
Riza Patria mengungkap Covid-19 varian Omicron di Jakarta sudah mencapai 565 kasus berdasarkan data hingga Kamis ini.
Dari jumlah tersebut, Riza menyebutkan bahwa sebanyak 458 kasus atau 81 persen merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
"Transmisi lokal ada sebanyak 107 orang atau 18,9 persen," kata Riza.
Melihat perkembangannya yang semakin tinggi, Riza meminta warga untuk lebih waspada, karena penularan Covid-19 varian Omicron lebih cepat.
"Tetap di rumah, karena tempat terbaik adalah di rumah," tutur Riza.
Baca Juga: Antisipasi Omicron Masuk Jateng, Ganjar: Sosialisasi Tak Boleh Kendor, Prokes Dijaga Ketat
Penulis : Hedi Basri Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV