Kehilangan Sosok Mbah Carik, Bupati Sleman: Jadah Tempenya Tetap di Hati Kita Semua
Sosok | 12 Januari 2022, 17:22 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Maestro kuliner Jadah Tempe Sudimah Wiro Sartono alias Mbah Carik menghembuskan napas terakhir, Selasa (11/1/2022).
Mbah Carik meninggal di usia 92 tahun. Proses pemakamannya dilakukan hari ini Rabu (12/1/2022) pukul 11.00 WIB di makam Mayang Sekar, Kaliurang Timur.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo terlihat ikut melayat Mbah Carik di rumah duka di kawasan wisata Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman.
Melalui unggahan Instagram resminya, Kustini menyampaikan rasa duka cita dan doa untuk almarhum Mbah Carik.
Baca Juga: Mbah Carik Meningggal Dunia, Pembuat Jadah Tempe di Kaliurang yang Legendaris dan Disukai Sultan
"Ada yang dirindukan selain pesona Gunung Merapi, yakni Jadah Tempe Mbah Carik. Kuliner khas Sleman ini melegenda dan menjadi makanan favorit Sri Sultan Hamengku Buwono IX," tulis Kustini.
Selain itu, ia juga mengungkapkan kontribusi Mbah Carik terhadap kuliner Sleman akan selalu dikenang meski sudah berpulang.
"Meskipun beliau sudah tidak menyapa kita dengan senyum ramahnya, namun olahan jadah tempenya tetap akan ada di hati kita semua," kenang Kustini.
Baca Juga: Cerita Bupati Sleman sempat Kesulitan Scan Qr Code di Tebing Breksi
"Sugeng tindak mbah Sudimah Wiro Sartono. InsyaAllah Husnul Khatimah, Swargo Langgeng," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Mbah Carik merupakan penerus kedua kuliner khas Kaliurang, Jadah Tempe.
Mbah Carik menjajakan Jadah Tempe sejak tahun 1950-an hingga dikenal masyarakat dan masih terus berkembang hingga sekarang.
Salah satu penggemar Jadah Tempe Mbah Carik adalah Sultan HB IX. Ia kerap mengirim utusannya ke Kaliurang untuk membeli kuliner khas tersebut.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV