Simak! Ini Daftar Lokasi Karantina Terpusat bagi WNI Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Update corona | 6 Januari 2022, 17:24 WIBRusunawa Pemerintah Daerah Nunukan.
7. Entikong, Kalimantan Barat
Gedung Terminal Barang Internasional (TBI) Entikong, Unit Latihan Kerja Indonesia (ULKI), dan Gedung Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Entikong;
8. Aruk, Kalimantan Barat
Gedung Diklat Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Asrama Haji Kota Sambas, Wisma PLBN Aruk, dan Asrama Brimob;
9. Motaain, Nusa Tenggara Timur
Rusun Yonif RK 744/SYB.
Kendati demikian, dalam SE tersebut megaskan bahwa tidak semua WNI dapat menjalani karantina terpusat.
Mengigat, karantina terpusat yang disediakan pemerintah hanya diperuntukkan bagi WNI pelaku perjalanan luar negeri tertentu.
Baca Juga: Kemenkes: Kasus Covid-19 Varian Omicron Terbanyak dari Pelaku Perjalanan Internasional
Berikut WNI yang boleh menjalani isolasi di karantina terpusat:
- Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Indonesia untuk menetap minimal empat belas hari di Indonesia.
- Pelajar/mahasiswa yang kembali ke Indonesia setelah menamatkan pendidikan atau melaksanakan tugas belajar di luar negeri.
- Pegawai pemerintah yang kembali ke Indonesia setelah melaksanakan perjalanan dinas ke luar negeri.
- Perwakilan Indonesia dalam ajang perlombaan atau festival tingkat internasional.
Bagi pegawai pemerintah yang tidak bersedia melakukan karantina di tempat yang telah ditentukan pemerintah, maka wajib melakukan di Hotel karantina terpusat yang sudah ditentukan Satgas Covid-19 dengan biaya mandiri atau sumber pembiayaan lainnya yang sah.
Lebih lanjut, dalam SE terebut, satgas juga mengatur masa karantina para WNI pelaku perjalanan luar negeri.
Bagi mereka yang datang dari negara yang telah mengkonfirmasi transmisi komunitas varian Omicron, kemudian negara yang berdekatan dengan negara transmisi komunitas Omicron, serta negara dengan jumlah kasus Omicron lebih dari 10 ribu kasus wajib menjalani masa karantina selama 10 x 24 jam (10 hari).
Sementara pelaku perjalanan internasional selain dari negara-negara tersebut wajib menjalani masa karantina terpusat selama 7 x 24 jam (7 jam).
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV