> >

Prediksi Situasi Politik 2022: Gerakan dan Kepentingan Politik Menuju 2024 Akan Semakin Massif

Politik | 31 Desember 2021, 10:50 WIB
Pakar Komunikasi Politik Lely Arianie saat memprediksi situasi politik pada 2022 mendatang (Sumber: Kompas TV)

"Politik itu bisa bergerak dalam diam, makanya dalam komunikasi politik diam pun punya pesan politik.  Jadi jika di depan dan di belakang panggung ada yang bilang enggak mikirin, itu masih mikirin meski pandemi," kata Lely.

Ia juga menegaskan bahwa selama pandemi justru ada banyak sinyal-sinyal politik, salah satunya dengan simbol berupa pemberian bantuan.

Menurut Lely biasanya disematkan dalam setiap momen, seperti saat memberi bantuan bisa melalui spanduk, keranjang, tas-tas, hingga kantong kresek.

"Dari simbol-simbol yang digunakan, memang berkaitan dengan pandemi. Misalnya spanduk tapi pesannya, pakai masker untuk Indonesia, jadi tujuan politiknya sudah nampak," ungkapnya.

Bahkan kata Lely, sinyal politik tetap digencarkan meskipun tidak dilakukan dengan turun secara langsung.

Pada praktiknya, partai politik biasanya melibatkan kelompok kepentingan sebagai media komunikasi politik untuk menyasar simpatisan.

Adapun tujuannya, kata Lely untuk direkrut sebagai bagian dari pemilih loyal.

"Selama pandemi itu seolah-olah politik itu disembunyikan tapi realitasnya politik itu tidak terpengaruh oleh pandemi," ujarnya.

Lebih lanjut, Lely berharap pada 2022 mendatang para politikus tidak bersikap kontradiktif.

Artinya ketika masyarakat berharap dengan kepentingan publik, malah justru yang terjadi sebaliknya.

"Mudah mudahan 2022 pandemi segera berakhir, sehingga kalau mau fokus ke politik sikapnya tidak kontradiktif sifatnya. Ketika masyarakat berharap dengan kepentingan publik malah kepentingan politik yang dikedepankan," ujarnya.

Baca Juga: Tren Diet Sehat 2022, Ahli Gizi Prediksi Pola Makan Plant Based Masih akan Digemari

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU