> >

Apa Itu Childfree dan Kenapa Pasangan Enggan Memiliki Anak? Berikut Penjelasannya

Gaya hidup | 14 Desember 2021, 20:05 WIB
Ilustrasi pasangan yang memilih untuk childfree atau tidak memiliki anak. (Sumber: NOJ/LKo)

Baca Juga: Ungkap Alasan Pasangan untuk "Childfree", Begini Kata Psikolog

2. Isu lingkungan

Overpopulasi sedang menjadi isu tersendiri akhir-akhir ini. Populasi manusia yang semakin banyak juga sebanding dengan jumlah kerusakan lingkungan yang semakin tinggi.

Sebagian individu dan pasangan yang menyadari dan prihatin dengan isu ini memilih untuk tidak memiliki anak sehingga mereka tidak akan menambah jumlah populasi yang sudah ada.

3. Kondisi finansial

Keadaan finansial seseorang juga menjadi salah satu faktor childfree. Membesarkan dan merawat anak bukan hanya membutuhkan kesiapan mental namun juga perlu kesiapan finansial.

Mereka sudah memperhitungan kemampuan finansialnya bahkan hingga kemungkinan mereka tidak akan mampu membiayai tumbuh kembang anaknya.

Oleh karena itu mereka memutuskan untuk childfree agar dapat lebih fokus mengalokasikan dana untuk kebutuhan mereka sendiri yang juga tidak sedikit.

Baca Juga: Dongeng Sebelum Tidur Itu Penting Bagi Tumbuh Kembang Anak, Gol A Gong: Pengaruhi Karier Saya

4. Kekhawatiran tidak punya kemampuan untuk membesarkan anak

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, membesarkan seorang anak membutuhkan kesiapan mental. Di lain sisi, kondisi mental tiap orang pastinya berbeda-beda.

Mereka yang telah mengenali dirinya sendiri dan merasa tidak akan mampu membesarkan anak, akhirnya memilih untuk childfree.

5. Masalah maternal instinct

Melansir Verywellfamily.com, maternal instinct merupakan kemampuan emosional seorang wanita khusunya ibu dalam menentukan hal yang benar dan salah saat membesarkan anak.

Sebagian orang beranggapan bahwa maternal instinct penting dimiliki seorang wanita atau lebih tepatnya seorang Ibu. Alasan ini berkaitan dengan kemampuan Ibu dalam melindungi anak-anaknya.

Beberapa wanita khawatir mengaku tidak memiliki maternal instinct hingga ada pula yang terlalu merasa akan menjadi ibu super protektif terhadap anaknya.

Akibat kekhawatiran tersebut, mereka yang demikian tidak yakin dapat menjadi seorang Ibu yang baik sesuai harapan mereka.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU