Waspada! Bukan Cuma Gempa Bumi, Angin Kencang Juga Bisa Munculkan Tsunami
Sapa indonesia pagi | 4 Desember 2021, 10:01 WIB“Untuk meyakinkan bahwa peralatan yang ada beroperasi dalam kondisi sehat dan prima dalam memonitor, memproses, dan menyebarkan informasi.”
Bahkan, bukan hanya BMKG pusat saja yang melakukan pengecekan dan disiagakan, tetapi juga unit pelaksana teknis BMKG di daerah disiagakan untuk hal ini.
Sehingga risiko tidak berfungisnya sistem dan tidak tersebarnya informasi dan warning atau peringatan dini bisa diperkecil.
Terkait waktu yang ideal untuk menyebarkan informasi atau peringatan dini, kata Daryono, hal itu sangat tergantung pada sumbernya.
“Misalnya sumbernya agak jauh, misalnya di zona megathrust, butuh sekitar 30 menitan. Tapi yang paling tepat adalah masyarakat memahami evakuasi mandiri,” tambahnya.
Baca Juga: Waspada Potensi Tsunami 8 Meter, BMKG Minta Warga Jangan Cemas Berlebihan!
Dia menjelaskan, saat merasakan gempa, terlebih jika gempa bumi yang dirasakan cukup lama, hal itu harus diyakini bahwa bisa terjadi tsunami.
“Sehingga harus segera menjauhi pantai.”
Daryono juga mengingatkan mengenai potensi terjadinya cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia menjelang Natal dan tahun baru (nataru).
Menurutnya, meskipun siklon tropis Teratai di samudera Hindia barat daya Lampung sudah punah sejak 1 Desember lalu, tetapi cuaca ekstrem masih akan berlangsung di sebagian besar wilayah Indonesia hingga tanggal 9 Desember 2021.
“Masyarakat untuk menigkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal. Sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dengan indikasi aktifnya fenomena La Nina pada periode musim hujan ini.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV