Dedi Mulyadi Jadi Salah Satu Penerima Satyalancana Kebudayaan di Peringatan Hari Guru Nasional 2021
Budaya | 25 November 2021, 11:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan Satyalancana Kebudayaan pada peringatan Hari Guru Nasional, Kamis (25/11/2021).
Diwakili oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, penghargaan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 79 PK Tahun 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebudayaan.
Dalam keputusan tersebut, terdapat dua nama yang berhak menerima tanda kehormatan Satyalancana Kebudayaan itu.
Keduanya ialah Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi dan seniman Raden Sani Wijaya Nata Kusumah, yang kebetulan sama-sama memiliki perhatian terhadap kebudayaan sunda.
Baca Juga: Hari Guru Nasional 2021: Sejarah Lahirnya PGRI hingga Diperingati Setiap 25 November
Dedi Mulyadi mendapatkan Satyalancana Kebudayaan karena dinilai berhasil menata pembangunan berbasis kearifan lokal.
Adapun, hasil penataan yang telah Dedi Mulyadi kerjakan, antara lain, Taman Air Mancur Sri Baduga Maharaja, Bale Panyawangan Diorama Nusantara, Bale Indung Rahayu, Tajug Geude Cilodong, Situ Kahuripan Wanayasa, Lembur Pakuan, dan Sekolah Kahuripan Pajajaran.
Selain itu, mantan Bupati Purwakarta tersebut juga menelurkan sejumlah karya seperti 72 lagu bertema sunda dan nusantara, serta tujuh buah buku.
"(Berkat jasa-jasa Dedi Mulyadi tersebut) sehingga terbentuk karakter masyarakat yang memiliki identitas budaya sunda," demikian kutipan dari isi lampiran Keputusan Presiden tadi.
Baca Juga: Peringatan Hari Guru Nasional 2021 dalam Google Doodle: Ceria dan Penuh Warna
Sementara itu, Raden Sani Wijaya Nata Kusumah atau yang biasa disapa Uyut Sani memperoleh penghargaan tersebut lantaran berjasa mendirikan perguruan pencak silat.
Tak hanya itu, Uyut Sani pun turut andil dalam pengembangan dan pelestarian budaya bangsa lewat pendirian lingkung seni pajajaran yang telah tersebar di sejumlah tempat.
Tak tanggung-tanggung, jumlah lingkung seni pajajaran Uyut Sani telah mencapai 20 cabang di Nusantara dan dua lainnya di mancanegara.
Dengan itu semua, Uyut Sani mampu mengembangkan budi pekerti dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV