> >

Puan Tak Gubris Interupsi Saat Rapat Paripurna, PKS Meradang Ingatkan Aturan DPR

Politik | 8 November 2021, 19:41 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani saat memimpin Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/11/2021). (Sumber: Tangkapan layar YouTube DPR RI. )

"Kami merasakan bukan saja pada hari ini, pada sebelumnya saya juga pernah interupsi soal KPK kemarin soal Alquran dan Pancasila, ada mekanisme yang cenderung untuk dilalui oleh pimpinan untuk tidak memberikan kesempatan para anggota juga anggota kami yang lain," kata dia.

Puan Maharani Tak Gubris Interupsi

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani tak mengizinkan anggota DPR untuk mengajukan interupsi saat agenda Rapat Paripurna di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (8/11/2021). 

Diketahui, hari ini DPR menggelar agenda Rapat Paripurna pengambilan keputusan persetujuan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI. 

Saat pengesahan dan akan menutup Rapat Paripurna tersebut, ada salah satu anggota legislatif meminta interupsi tapi tak diizinkan berbicara oleh politikus PDIP tersebut. 

"Saya minta waktu pimpinan, interupsi," kata salah satu anggota dewan peserta rapat paripurna. 

"Pimpinan, saya minta waktu. Mohon maaf saya minta waktu. Pimpinan, saya A 432, pimpinan," lanjut anggota dewan tersebut.

Diketahui dari situs DPR, nomor anggota itu terdaftar atas nama Fahmi Alaydroes dari Fraksi PKS.

Baca Juga: Momen Puan Tak Gubris Interupsi di Rapat Paripurna Andika Perkasa Jadi Panglima TNI

Namun permintaan interupsi tersebut terus diacuhkan oleh Puan Maharani. Mantan Menko PMK itu memilih untuk menutup agenda sidang Paripurna.

"Kami perkenankan, kami menutup Rapat Paripurna dengan mengucapkan Al-hamdu lillahi rabbil 'alamin, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, salam kebajikan," kata Puan sembari mengetuk palu sebanyak tiga kali.

Selanjutnya, Fahmi menyindir Puan, “Bagaimana mau jadi Capres." Suaranya terdengar saat rapat paripurna ditutup.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU