Tegas! Kapolri Minta Kapolda dan Kapolres Mampu Jadi Teladan Bagi Anggota hingga Jaga Emosi
Berita utama | 3 November 2021, 11:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan kepada jajarannya yang menjadi Kapolda maupun Kapolres mampu menjadi teladan bagi anggotanya.
“Pemimpin harus mampu menjadi teladan dan contoh bagi anggota, ini menjadi sangat penting,” tegas Kapolri Sigit dalam video singkatnya di akun Twitter @ListyoSigitP.
Dalam pernyataannya, Kapolri juga meminta jajarannya yang menjadi pemimpin mampu menjaga emosi.
“Jaga emosi, jangan terpancing, karena emosi yang mudah meledak dan tidak bisa dikontrol tentunya juga akan mengakibatkan perbuatan yang kita lakukan kemudian tidak terukur,” ujarnya.
“Apalagi bagi rekan-rekan yang memiliki kewenangan khusus oleh Undang-undang dan ini berpotensi menjadi masalah apabila kita tidak bisa mengontrolnya.”
Baca Juga: Hermawan Sulistyo: "Kuping Tipis" Kapolri Jenderal Sigit Bagus untuk Disiplin Polri
Sebelum pernyataan Kapolri Sigit, viral di media sosial beberapa insiden yang melibatkan anggota polisi termasuk dari level pimpinan, seperti yang dilakukan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar terhadap anak buahnya.
Dalam video berdurasi 43 detik yang beredar di media sosial, memperlihatkan seorang perwira kepolisian menganiaya seseorang berseragam kepolisian dengan menonjok dan menendangnya hingga tersungkur.
Belakangan diketahui pelaku penganiayaan adalah Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar.
Sementara yang menerima penganiayaan dari Kapolres Nunukan tak lain adalah anggotannya, Brigadir Sony Limbong.
Dugaan penganiayaan yang dilakukan Kapolres Nunukan adalah karena Brigadir Sony Limbong tidak menjalankan tugas secara baik.
Diceritakan Kabid Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara) Kombes Budi Rachmat, Brigadir Sony merupakan salah satu anggota yang berdinas di unit TIK Polres Nunukan.
Baca Juga: Copot 7 Pejabat Polisi, Kapolri Listyo Sigit Buktikan Ucapannya soal Ikan Busuk Mulai dari Kepala
Brigadir Sony, kata Kombes Budi, tidak berada di tempat saat Kapolres Nunukan mengalami kendala dalam zoom meeting dengan Mabes Polri dan Polda.
Kapolres Nunukan, sempat menghubungi Brigadir Sony untuk segera memperbaiki kendala yang dihadapinya saat zoom meeting.
Tetapi, Brigadir Sony tidak merespons panggilan Kapolres Nunukan.
Hal itu lah yang diduga membuat Kapolres Nunukan kemudian marah dan melakukan penganiayaan terhadap Brigadir Sony.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV