> >

Satgas Sebut 3 Provinsi Alami Peningkatan Kasus Covid-19 Sepekan Terakhir, Mana Saja?

Update corona | 2 November 2021, 22:37 WIB
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap tiga provinsi yang menunjukkan tren peningkatan kasus Covid-19 dalam sepekan ini. (Sumber: Dok. Covid19.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, terdapat tiga provinsi di Tanah Air yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 selama seminggu ini. 

Adapun hal tersebut disampaikan Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (2/11/2021). 

"Merujuk pada data tren kasus positif Covid-19 di 34 provinsi, terdapat tiga provinsi yang menunjukkan tren peningkatan pada minggu terakhir," kata Wiku seperti yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia.

Lebih lanjut dia menuturkan, tiga provinsi yang dimaksud yakni Jawa Barat, Gorontalo dan Maluku Utara. 

Wiku menambahkan, ada 6 provinsi yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 di minggu sebelumnya yang juga perlu diwaspadai. 

Keenam provinsi yang dimaksud yaitu Bengkulu, Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Sulawesi Barat dan Papua.

"Hal ini perlu diantisipasi dan terus dievaluasi agar tidak kembali meningkat di minggu berikutnya," ujar Wiku menegaskan. 

Baca Juga: Satgas Covid-19 Beberkan Persiapan Masa Transisi Pandemi Menjadi Endemi

Dia mengatakan, upaya yang terus dilakukan agar menekan penularan COVID-19 yakni dengan meningkatkan dan memperluas cakupan vaksinasi. 

“Cakupan vaksinasi untuk membentuk kekebalan tubuh masyarakat penting untuk terus ditingkatkan dan diperluas agar dapat tercapai perlindungan maksimal,” jelasnya. 

Namun, Wiku mengingatkan bahwa vaksinasi saja tidak cukup untuk menekan kasus Covid-19.

Mengingat, seperti yang terjadi di negara dengan cakupan vaksinasi dosis lengkap tetap mengalami perkembangan kasus karena kendornya disiplin protokol kesehatan terutama penggunaan masker.

Sebab itu, Wiku mengimbau, di tengah aktivitas usaha yang mulai kembali normal, seluruh lapisan masyarakat harus tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ekstra agar tidak membuka celah terjadinya penularan.

"Disiplin Protokol kesehatan adalah modal utama kita untuk mendukung pemulihan ekonomi dan melakukan aktivitas sosial menuju periode akhir tahun dan di tahun baru 2022," ungkap Wiku. 

Baca Juga: 19 Daerah di Jateng Nol Kasus Covid, Ganjar: Jangan Merasa Wah, Tetap Disiplin Prokes

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU