> >

Reaksi Staf Khusus BUMN Terkait Pernyatan "Garuda Mau Dibangkrutkan"

Berita utama | 1 November 2021, 13:52 WIB
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga (Sumber: KompasTV)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga memberikan dukungan kepada Peter Gontha yang menyerahkan data penyewaan pesawat Garuda Indonesia kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Arya pun berharap Mantan Komisaris atau Mantan Direksi diperiksa terkait harga sewa pesawat berpelat merah. Itu artinya, Arya mendorong Peter Gontha juga diperiksa.

“Kami sangat mendukung kalau benar Peter Gontha sudah memberikan data mengenai penyewaan pesawat ke KPK,” kata Arya Sinulingga seperti dikutip dari ANTARA, Senin (1/11/2021)

“Kita dorong supaya mantan komisaris atau mantan direksi pada saat itu diperiksa saja untuk mengecek bagaimana dulu sampai penyewaan pesawat tersebut bisa terjadi.”

Arya menilai permasalahan keuangan perusahaan penerbangan Garuda Indonesia merupakan kasus ugal-ugalan, terutama terkait penyewaan pesawat.

Sebab, lanjut Arya, berdasarkan informasi yang diterimanya, Peter Gontha yang teriak-teriak soal harga sewa pesawat garuda kemahalan juga ikut menyetujuinya.

Baca Juga: Prabowo Kirim Pesan ke Kader Gerindra: Gunakan Segala Cara Pertahankan Garuda Indonesia!

“Beliau ikut semua tanda tangan penyewaan pesawat, jadi kalau bisa dorong saja supaya bisa diperiksa komisaris, direksi yang pada saat itu memang bertugas di sana supaya terang benderang,” tegas Arya.

“Kami support apa yang dilakukan Peter Gontha, termasuk Peter Gontha-nya sekalian bisa menjelaskan,” tambah Arya.

Sebagai informasi, selepas dari jabatan sebagai komisaris Garuda Indonesia, Peter Gontha membeberkan berbagai masalah yang terjadi di internal perusahaan penerbangan pelat merah itu kepada publik.

Peter mengaku sudah melaporkan persoalan yang terjadi di maskapai Garuda kepada sejumlah lembaga.

Antara lain yaitu Dirjen Kemenkumham hingga Ketua KPK Firli Bahuri.

Peter Gontha juga bersuara di media sosialnya, soal ke mana larinya uang selisih dari harga sewa pesawat Boeing 777 yang disewa Garuda Indonesia.

Baca Juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Garuda Indonesia Angkut Kerapu ke Hong Kong

Peter mengutarakan, biasanya harga sewa Boeing 777 adalah 750 ribu dollar AS per bulan. Tetapi, sejak pertama surat sewa pesawat diteken, Garuda mengeluarkan 1,4juta dollar AS per bulan.

“Ini Boeing 777, harga sewa di pasar rata-rata 750 ribu dolar AS per bulan. Garuda mulai dari hari pertama bayar dua kali lipat? 1,4 juta dolar AS per bulan. Uangnya kemana sih waktu diteken? Pingin tahu aja?,” tulis Peter di akun Instagram pribadinya @petergontha, dikutip Kamis, (28/11/2021).

Pada kolom komentar, Peter juga berinteraksi dengan Mantan Komisaris Garuda Indonesia Triawan Munaf. Peter bertanya kepada Triawan apakah jadi atau tidak untuk buka-bukaan soal permasalahan di tubuh Garuda.

“Pagi Pak @triawanmunaf, Garuda mau dibangkrutkan, jadi enggak apa buka-bukaan aja kan! Saya ngarang ya pak?,” tulis Peter.

Menanggapi tulisan Peter, Triawan pun mempersilahkan Peter untuk mengungkap kondisi yang terjadi di Garuda.

“Pak Peter yang dulu mengalami, Pak Peter yang paling pantas bersaksi,” balas Triawan.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi KOMPAS TV, soal kebenaran kabar Peter Gontha memberikan data penyewaan pesawat Garuda Indonesia ke KPK. Namun hingga berita ini diturunkan, Ali Fikri belum merespons.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU