> >

Reaksi Staf Khusus BUMN Terkait Pernyatan "Garuda Mau Dibangkrutkan"

Berita utama | 1 November 2021, 13:52 WIB
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga (Sumber: KompasTV)

Sebagai informasi, selepas dari jabatan sebagai komisaris Garuda Indonesia, Peter Gontha membeberkan berbagai masalah yang terjadi di internal perusahaan penerbangan pelat merah itu kepada publik.

Peter mengaku sudah melaporkan persoalan yang terjadi di maskapai Garuda kepada sejumlah lembaga.

Antara lain yaitu Dirjen Kemenkumham hingga Ketua KPK Firli Bahuri.

Peter Gontha juga bersuara di media sosialnya, soal ke mana larinya uang selisih dari harga sewa pesawat Boeing 777 yang disewa Garuda Indonesia.

Baca Juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Garuda Indonesia Angkut Kerapu ke Hong Kong

Peter mengutarakan, biasanya harga sewa Boeing 777 adalah 750 ribu dollar AS per bulan. Tetapi, sejak pertama surat sewa pesawat diteken, Garuda mengeluarkan 1,4juta dollar AS per bulan.

“Ini Boeing 777, harga sewa di pasar rata-rata 750 ribu dolar AS per bulan. Garuda mulai dari hari pertama bayar dua kali lipat? 1,4 juta dolar AS per bulan. Uangnya kemana sih waktu diteken? Pingin tahu aja?,” tulis Peter di akun Instagram pribadinya @petergontha, dikutip Kamis, (28/11/2021).

Pada kolom komentar, Peter juga berinteraksi dengan Mantan Komisaris Garuda Indonesia Triawan Munaf. Peter bertanya kepada Triawan apakah jadi atau tidak untuk buka-bukaan soal permasalahan di tubuh Garuda.

“Pagi Pak @triawanmunaf, Garuda mau dibangkrutkan, jadi enggak apa buka-bukaan aja kan! Saya ngarang ya pak?,” tulis Peter.

Menanggapi tulisan Peter, Triawan pun mempersilahkan Peter untuk mengungkap kondisi yang terjadi di Garuda.

“Pak Peter yang dulu mengalami, Pak Peter yang paling pantas bersaksi,” balas Triawan.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU