Tolak Syarat Tes PCR untuk Penumpang Pesawat, Kader PKB: Langkah Mundur Menuju Kenormalan Baru
Politik | 21 Oktober 2021, 12:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penerapan syarat tes PCR bagi calon penumpang pesawat terbang mendapat sanggahan dari politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Neng Eem Marhamah Zulfah.
Anggota Komisi V DPR RI tersebut menilai, peraturan tersebut dapat menghambat laju kebangkitan industri penerbangan di Tanah Air.
Melansir Kompas.com, Kamis (21/10/2021), Eem juga menyampaikan bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat untuk memulihkan industri penerbangan karena masifnya vaksinasi serta adanya aplikasi PeduliLindungi.
"Harus diakui, jika tes PCR (dapat menjadi) salah satu yang menghambat peningkatan jumlah penumpang pesawat selama musim pandemi ini," kata Eem, Rabu (20/10/2021).
Baca Juga: Pelaku Perjalanan Udara Wajib Tes PCR, Satgas Covid-19: Karena Mobilitas Mulai Meningkat
Lebih lanjut, Eem juga mengaku telah mendapatkan banyak informasi mengenai tiket pesawat yang hangus karena calon penumpang terlalu lama menunggu hasil tes PCR.
Selain itu, menurut Eem, harga layanan tes PCR saat ini pun masih tergolong mahal bagi sebagian masyarakat. Meskipun pemerintah telah menurunkan batas tertinggi biaya tes PCR, beberapa waktu lalu.
Bahkan, tak jarang ditemukannya, besaran biaya tes PCR ada yang mecapai 50 persen dari harga tiket pesawat yang dibeli.
"Situasi ini tentu kian menyulitkan industri penerbangan di saat pandemi ini karena meskipun tidak ada persyaratan tes PCR jumlah penumpang pun sudah pasti turun," ujar Eem.
Baca Juga: Simak Aturan Perjalanan Terbaru 19 Oktober-1 November 2021: Naik Pesawat Wajib PCR
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.com