Kader Demokrat Ikut KLB Deli Serdang Balik Badan Dukung AHY Gara-gara "Iming-iming" Duit Rp100 Juta
Politik | 19 Oktober 2021, 10:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gerald P Runtuthomas, salah satu kader Partai Demokrat mengaku sempat mengikuti kongres luar biasa (KLB) kubu Moeldoko di Deli Serdang, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Namun, ia akhirnya balik badan dan kembali mendukung Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Bela Yusril, PBB Sebut Petinggi Demokrat Ini Cocok Jadi Jubir Emak-emak Beli Sayuran
Salah satu alasan yang membuat dirinya kembali ke Demokrat pimpinan AHY adalah karena tak kunjung memperoleh uang yang dijanjikan senilai Rp100 juta.
"Pada akhirnya saya tidak mendapatkan itu. Jadi saya tegaskan lagi, saya diiming-imingi uang, karena tidak dapat ini uang saya balik badan saya harus laporkan ini ke DPP," kata Gerald di kantor DPP Partai Demokrat pada Senin (18/10/2021).
Gerald pun akhirnya mengakui bahwa dirinya tergerak untuk mengikuti KLB karena iming-iming uang Rp100 juta. Namun, ternyata ia hanya mengantongi uang senilai Rp5 juta.
Baca Juga: Andi Mallarangeng Jawab Tudingan Kubu Moeldoko: AD/ART Demokrat Bukan Cerminan Ideologi Hitler
Karena itu, Gerald menyangsikan Partai Demokrat dengan kepemimpinan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang terpilih sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB jika janji untuk memberikan uang Rp100 juta saja tidak direalisasikan.
"Saya berpikir Pak Moeldoko janji mau dapat uang Rp 100 juta, tidak direalisasikan, bagaimana ke depan-depannya," ujar dia.
Lebih lanjut, Gerald juga menyoroti terkait mekanisme KLB yang digelar oleh Partai Demokrat kubu Moeldoko.
Baca Juga: Demokrat ke Yusril: Cuci Muka Dulu, Jangan Asal Bunyi
Menurutnya, KLB tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat.
Gerald mencontohkan, soal peserta kongres yang berhak mengikuti KLB partai. Berdasarkan aturannya, Gerald yang menjabat wakil ketua DPC Kotamobagu semestinya tidak bisa mengikuti KLB, tetapi ia tetap diajak untuk mengikuti kongres tersebut.
"Saya menilai acara kongres ini betul-betul abal-abal, tidak ada yang sesuai dengan prosedur, tidak ada. Semua itu tidak ada yang sesuai, baik AD/ART partai, baik secara hukum, baik itu peraturan partai," kata Gerald.
Baca Juga: Demokrat: KSP Moeldoko Bagikan Uang Rp100 Juta dan Handphone saat KLB Deli Serdang
Seperti diketahui, KLB Partai Demokrat yang digelar kubu kontra-AHY pada 5 Maret 2021 menetapkan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2021-2026.
Namun, Kementerian Hukum dan HAM menolak pengesahan hasil KLB tersebut karena tidak memenuhi syarat yang tertuang dalam AD/ART Partai Demokrat.
Drama 'kudeta' di Partai Demokrat itu belum berakhir. Sejumlah eks kader Demokrat yang bergabung ke kubu KLB kini tengah mengajukan judicial review atas AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung.
Baca Juga: Demokrat: Tak Ada Salahnya Jokowi Belajar ke SBY untuk Menentukan Tanggal Pencoblosan Pemilu 2024
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto
Sumber : Kompas.com